Kurir dan Kesabaran yang Tak Terbatas
Bekerja sebagai kurir memang tidakkah mudah. Namun, jika kamu ikhlas semua akan menjadi ringan.
BUKAMATA – Berbagai kemudahan diberikan pedagang untuk meningkatkan jualannya. Salah satunya menyediakan layanan Cash on Delivery atau yang lebih dikenal masyarakat dengan COD.

Layanan ini merupakan sistem transaksi yang dilakukan pada saat pembeli menerima barang dari kurir.
Sayangnya, banyak pembeli yang menyalahgunakan sistem ini, hingga membuat sang kurir harus mengelus dada.
Perilaku menyimpang kebanyakan pembeli COD membuat Said, salah satu kurir PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) harus membayar barang yang diantarkannya. Pasalnya, pembeli tersebut tak ingin membayar paket yang diterimanya padahal telah dibuka.
Menurut Said, Bapak (yang enggan disebutkan namanya) merasa menerima barang tak sesuai, sehingga menolak untuk melakukan traksaksi COD.
"Mau tidak mau saya harus membayar barang tersebut, karena telah dibuka dan barang dalam kondisi rusak. Saya sebenarnya telah mengarahkan untuk komplain ke pedagang, tapi bapaknya ngotot mengambalikan barang ke saya tanpa membayar,"ungkap Said miris saat diwawancara Bukamata, Sabtu (2/7/2022).
Pengalaman ganti rugi dan makian yang didapatkan Said sebagai seorang kurir bukan hanya sekali, melainkan berkali-kali.
"Pernah juga saya mengantarkan barang, tapi menurut penerima, barangnya telat sampai hingga saya yang dimaki-maki. Ya, itulah pekerjaan saya dan harus saya syukuri. Gak mungkin saya maki kembali mba, dia customer yang harus dilayani sepenuh hati,"ucap Said tersenyum.
Bagi Pria 35 Tahun ini, pekerjaannya sebagai seorang kurir adalah tantangan sekaligus pengalaman berharga dalam hidupnya.
Ia mengaku, pekerjaan ini melatihnya untuk selalu sabar dan tabah dalam menjalani kehidupan.
"Alhamdulillah, pekerjaan Saya ini benar-benar melatih kesabaran. Hidup itu memang tidak mudah dan mencari rejeki halal butuh keringat dan air mata,"Kata Said sambil berkaca-kaca.
Kata Pelanggan Tiki
Sementara itu, salah satu pengguna layanan COD, Rahayu mengungkapkan, layanan tersebut sangat membantunya ketika berbelanja.
Menurutnya, Sebelum adanya layanan tersebut, Ia harus membayar barang yang dibelinya di market place di gerai penyedia pembayaran kerjasama karena tidak menggunakan ATM dan Mobile Banking.
"Layanan ini sangat membantu saya yang tidak mau memakai ATM dan Mobile Banking. Saya lebih senang menggunakan uang cash,"katanya kepada Bukamata.
Tak hanya itu, Ibu satu anak ini mengungkap bahwa kurir PT Tiki memberikan pelayanan yang sangat baik ketika mengantarkan paket COD-nya.
"Saya senang pakai COD-nya Tiki karena kurirnya ramah-ramah ketika membawa paket. Mereka juga menyuruh kami memeriksa barang terlebih dahulu sebelum dibayar,"ungkap Rahayu.
Tiki Komitmen Memberikan Pelayanan Terbaik

Pelayanan terbaik yang diberikan kurir PT Tiki, tentu tak luput dari komitmen perusahaan jasa pengiriman barang tersebut untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggannya.
Salah satu yang dilakukan PT Tiki yakni rutin menggelar Company Education Program Courier Soft Skill Training.
Training tersebut untuk mengasah soft skill yang dimiliki para kurir, khususnya nilai-nilai usaha yang luar biasa, pantang menyerah, hebat dan semangat.
"Sumber daya manusia menjadi prioritas kami untuk menjaga kualitas layanan yang kami berikan kepada pelanggan. Pelatihan, penghargaan, dan pengembangan karir menjadi salah satu cara kami dalam membangun kualitas sumber daya manusia yang terbaik," terang Operational & Network Director PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI), Ahmad Ferwito.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
