Qur'anic Family Camp 2025 di Malili, Bangun Keluarga Hebat dengan Al Qur'an
16 November 2025 17:53
"Semua anggaran pemeliharaan di sini sekitar Rp500 juta. Itu sedikit, dulu saja nyaris Rp1 miliar tapi saya tidak lihat progresnya," tukasnya
MAKASSAR,BUKAMATA - Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar butuh banyak biaya untuk rehabilitasi. Namun, berdasarkan anggaran APBD Kota Makassar, Pemkot hanya mengalokasikan dana sebesar Rp500 juta untuk renovasi gedung dua lantai tersebut.

Kepala Sub Bagian Perlengkapan Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD, Danial Katto mengatakan, anggaran itu digunakan untuk perawatan dan perbaikan gedung. Saat ini, pengerjaan dan pembenahan tengah berlangsung di beberapa sudut luar dan dalam gedung fraksi.
"Pengerjaan ruangan fraksi maupun ruangan lainya sedang berjalan. Ruangan komisi A mau juga dibenahi, begitu juga Komisi B dan C. Seperti di bagian pintu, tapi itu sudah bagus semua," ujarnya.
Renovasi Gedung DPRD saat ini dilakukan untuk dua lantai. Lantai satu akan dibuatkan gudang khusus perlengkapan, baik barang baru maupun barang yang akan diperbaiki. Sementara lantai dua, renovasi dilakukan untuk ruang dokumen bagian umum.
"Kami memanfaatkan ruangan semaksimal mungkin, ini berdasarkan instruksi dari Pak Sekwan, bahwa sebaiknya dimanfaatkan untuk penyimpanan dokumen," jelasnya.
Dari segi kebutuhan, Daniel menyebut, Gedung DPRD Makassar memang banyak yang perlu dibenahi. Hanya saja, terbatas pada ketersediaan anggaran.
"Contoh atap, plafon, yang sudah nyaris tuntas, pekerjanya sekarang masih di luar kota, tapi yang di pinggir beton belum disemen. Belum lagi ruangan Paripurna mau direnovasi. Ini semua ingin kita benahi dan tuntaskan," jelasnya.
"Saat ini juga kami benahi selain pos sekuriti. Kita mau memanfaatkan untuk ruang asosiasi Sekretariat DPRD, tapi nanti kami atur," imbuhnya.
Kendati terhalang keterbatasan anggaran, pihak Sekwan berupa agar anggaran yang tersedia bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.
"Semua anggaran pemeliharaan di sini sekitar Rp500 juta. Itu sedikit, dulu saja nyaris Rp1 miliar tapi saya tidak lihat progresnya," tukasnya
16 November 2025 17:53
16 November 2025 17:41
16 November 2025 15:19
16 November 2025 14:02
16 November 2025 14:19
16 November 2025 15:19
16 November 2025 14:26
16 November 2025 15:13