
Apkasindo Luwu Utara Gelar Aksi Tuntut Export CPO Segera Dibuka
Aksi yang digelar Apkasindo itu untuk kesejahteraan bersama, kesejahteraan petani sawit dengan menuntut atau meminta pemerintah mencabut larangan expor.
LUWU UTARA, BUKAMATA - Petani kelapa sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Luwu Utara gelar aksi menuntut pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi segera mencabut larangan export CPO.

Aksi damai Apksindo Lutra ini dilakukan di Kantor Bupati Luwu Utara yang dikuti ratusan petani sawit dan puluhan mobil truk bersama pick up memuat Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, Selasa (17/3/2020).
Sebelum melakukan pertemuan di Ruang Lagaligo yang diterima Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansyur, Koodinator Lapangan (Korlap) Mahmuddin melakukan breafing atau memberikan arahan kepada ratusan petani sawit di Halaman Kantor Bupati agar aksi berjalan aman dan tertib.
"Di Negara tetangga Malaysia, harga TBS antara Rp 4.500 hingga Rp 5000/kg, sementara kita di Indonesia Harga TBS tinggal 1.500 sampai 2.100 perkilo, makanya kita minta bapak Jokowi membuka kran export tersebut," demikina Mahmuddin.
Menurutnya, saat harga CPO di pasar global mencapai mencapai Rp25 juta per ton, sementara dalam satu ton CPO hanya membutuhkan sekitar 3 ton TBS. "Coba kita bayangkan kerugian petani sawit," keluh Mahmuddin.
Mahmuddin memprediksi, kedepannya tangki-tangki penampungan CPO pabrik kelapa sawit sudah tidak mampu menampung minyak sawit atau penuh, tentu pabrik kelapa sawit akan menutup atau tidak menerimah TBS dari Petani.
"Sekarang ini masih buka, walaupun harga anjlok, tapi kalau pabrik sudah tutup, petani akan semakin rugi, jadi hanya satu solusinya buka kran export," harap Mahmuddin.
Sementara itu, Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansyur yang menerima perwakilan Apkasindo menyambut baik aksi damai petani sawit. Bahkan, Suaib Mansyur berterima kasih kepada Apksindo karena telah memperhatikan petani sawit Luwu Utara yang jumlahya sekitar 15 ribu kepala keluarga.
"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, makanya aksi ini patut diapresiasi, karena sekitar 15 ribu KK petani sawit yang menggantungkan hidupnya di sawit ini, dan Insyaa Allah saya catat dan sampaikan aspirasi ini ke Gubernur, nanti Pak Gubenur yang melanjutkan ke Jakarta," pungkas Suaib Mansyur.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47