MAKASSAR, BUKAMATA - Dinas Kesehatan mulai mewaspadai masuknya penyakit hepatitis akut misterius ke Sulsel. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Dr Bachtiar Baso, mengatakan, pihaknya sudah meminta agar pintu utama seperti bandara dan pelabuhan diperketat.
"Saya sudah telpon Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Bandara, untuk mewaspadai gejala-gejala ini. Begitupun dengan pintu-pintu masuk di jalur darat. Terutama pada anak usia satu bulan hingga 16 tahun, harus diantisipasi," kata Bachtiar.
Ia mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan dari daerah terkait kasus hepatitis akut misterius ini. Meski demikian, ia telah menginstruksikan pemerintah kabupaten kota untuk melakukan antisipasi.
Bachtiar mengungkapkan, hepatitis akut yang menyerang anak-anak ini masih misterius. Tetapi, gejalanya sudah jelas. Seperti mual, muntah, diare, demam, kekuningan pada kulit, demam tinggi hingga kejang bahkan mengakibatkan hilang kesadaran.
Diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut yang menyerang anak usia dini umur 11 bulan hingga 5 tahun di 20 negara Eropa, Amerika dan Asia, yang saat ini belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022. Kewaspadaan tersebut meningkat setelah ada tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo Jakarta, dengan dugaan Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya meninggal dunia. (*)
BERITA TERKAIT
-
Pasca Redistribusi Nakes, Kadis Kesehatan Pastikan Layanan Rumah Sakit Tetap Berkualitas
-
Instalasi Gizi Rumah Sakit dan Puskesmas se Sulsel Wajib Kantongi Sertifikasi Halal
-
Aliyah Mustika Ilham Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah dalam Peninjauan Bandara Sultan Hasanuddin
-
Percepat Pemenuhan SDM Layanan KJSU - KIA, Pemprov Sulsel Siapkan Beasiswa untuk Dokter Spesialis
-
Ciptakan Lingkungan yang Bersih, Pelindo Gelar Sosialisasi bagi PK5 di Pelabuhan Makassar