Wiwi : Minggu, 08 Mei 2022 23:49

BUKAMATA — Penurunan semangat kerja setelah menghabiskan libur panjang seperti libur panjang baru-baru ini, memang sering terjadi. Kondisi ini dapat mengurangi produktivitas selama bekerja dan memicu stres.

Rutinitas dan keseruan libur lebaran tentu tidak berlangsung selamanya dan akan berakhir ketika kembali bekerja.

Ketika libur panjang, tubuh dan pikiran sedang menikmati rutinitas nyaman tanpa kelelahan fisik maupun mental.

Sementara berbeda dengan kondisi kerja yang mengharuskan para pekerja selalu fokus dan produktif, bahkan berhadapan dengan situasi yang memicu stres.

Untk menghindari rasa malas, tersebut, beberapa tips yang bisa kamu lakukan setelah libur panjang Lebaran 2022:

1. Sadari pola pikir Menurut Forbes

Menyadari pola pikir adalah hal pertama harus dilakukan ketika mulai bekerja setelah libur panjang. Menyadari pola pikir dilakukan dengan menegaskan pada diri sendiri bahwa saat ini waktunya kembali bekerja bukan lagi liburan.

Tindakan ini membutuhkan disiplin mental yang lebih tinggi. Meskipun tidak menyenangkan, namun hal ini diperlukan. Sisi baiknya, cara ini dapat membantu mengingatkan diri untuk fokus bekerja agar dapat menikmati liburan selanjutnya.

2. Curi start waktu bekerja untuk

Menyesuaikan diri Jika memungkinkan mulailah bekerja sebelum jadwal masuk bekerja atau curi start.

Melansir Bustle, langkah ini dapat dilakukan satu hari lebih awal dari tanggal masuk kerja. Misalnya, jadwal bekerja masuk di hari Senin, maka mulailah rutinitas seperti sebelumnya pada Sabtu atau Minggu.

Manfaatkanlah waktu ini untuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan serta mengeliminasi seluruh faktor distraksi, seperti cucian bekas liburan atau rumah yang masih berantakan.

Manfaatkan satu hari untuk pekerjaan ringan seperti mengorganisir e-mail, menata meja kerja, membuat playlist yang ingin diputar pada Senin, dan sebagainya.

3. Lakukan pekerjaan yang lebih ringan

Forbes menegaskan untuk menghindari melakukan pekerjaan yang sering membuat frustasi di awal masuk bekerja. Hal ini bisa diatasi dengan membuat daftar pekerjaan apa saja yang harus dilakukan.

Melalui daftar tersebut mulailah mengerjakan tugas yang paling mudah ke pekerjaan yang lebih sulit.

Pastikan pula telah mempertimbangkan urgensi setiap perkejaan, apakah ada yang memerlukan waktu penyelesaian segera atau bisa menunggu beberapa saat.

Jangan paksakan diri untuk mengerjakan semuanya sekaligus, karena hanya akan menimbulkan stres berkepanjangan di hari-hari setelahnya.

4. Lakukan interaksi dengan rekan kerja

Berinteraksi dengan orang lain di lingkungan kerja dapat dilakukan untuk meningkatkan semangat bekerja di hari pertama. Lakukan komunikasi ringan dengan rekan kerja, seperti berbagi cerita lucu selama liburan atau bertukar oleh-oleh.

Selain meningkatkan semangat, percakapan seperti itu dapat membantu membentuk ikatan dengan rekan kerja dan mempersiapkan tim untuk kembali berbisnis.

5. Tetap terhidrasi dan makan makanan bergizi

Lesu di hari pertama bekerja dapat diperburuk dengan dehidrasi atau asupan makanan yang kurang bergizi. Pastikan untuk minum banyak cairan dan mengonsumsi makanan bergizi saat sarapan sebelum mulai bekerja.

Menurut Bustle, jika masih dalam kondisi jet-lag jangan paksakan diri mengonsumsi kopi atau minuman berenergi. Hal ini dapat menghambat waktu istirahat di malam hari dan menyebabkan lesu berkelanjutan di hari berikutnya.

Alih-alih kafein, pertimbangkan mengonsumsi minuman herbal atau teh yang dapat membantu mempertajam ketajaman mental, seperti teh oolong atau teh jahe.

6. Pastikan istirahat yang cukup sebelum mulai bekerja

Pastikan tubuh telah memperoleh istirahat yang cukup setidaknya satu malam sebelum hari bekerja.

Kasus yang sering terjadi setelah libur Lebaran adalah para pekerja memaksakan diri masuk kantor meski baru kembali dari perjalanan di malam sebelumnya, sehingga tidak sempat beristirahat.

Kondisi ini tidak hanya memperburuk fokus saat bekerja, tetapi juga suasana hati. Oleh karena itu, pastikan pulang liburan beberapa hari sebelum masuk kerja agar memiliki waktu yang cukup untuk bersitirahat di rumah.