BUKAMATA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak ingin pasar penerbangan domestik hanya dimonopoli dan dioligopoli oleh segelintir orang saja.
Erick sangat menyesalkan kenaikan harga tiket pesawat yang sangat tinggi menjelang mudik Lebaran 2022.
Menurutnya, sektor penerbangan perlahan pulih, namun pada saat yang sama harga tiket justru naik dan memberatkan masyarakat.
"Sayang sekali ketika sudah mulai bangkit, tapi apa? Masyarakat dapat tiket mahal, mahal sekali, karena itu Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN dan kementerian lain mengintervensi, kita tidak mau market ini dimonopoli dan oligopoli," ungkap Erick dilansir Bukamata dari akun Instagramnya, Jumat (29/4/2022).
Pemerintah, kata dia, tidak anti terhadap pasar bebas, khususnya di industri penerbangan dalam negeri. Hanya saja perlu keseimbangan pasar agar tidak dikapitalisasi oleh swasta. Karena itu, Erick mencatat upaya intervensi akan terus dilakukan.
"Pasar bebas boleh, tapi keseimbangan harus terjadi, tidak mungkin negara sebesar ini tunduk pada negara lain, atau pasar sebesar ini dimonopoli oleh sebagian saja," ujar dia.
Erick memang menilai kenaikan harga tiket dilatari sejumlah hal, salah satunya peluang perbaikan bisnis di saat volume penumpang pesawat mengalami kenaikan.
"Karena itu kalau kita melihat harga tiket sekarang mulai melonjak, dan ini bukan hanya di Indonesia aja, di seluruh dunia, harga tiket melonjak," ungkapnya.
BERITA TERKAIT
-
Erick Thohir Usung Strategi Tiga Pilar: Pemuda, Prestasi, dan Ekonomi Kreatif sebagai Menpora Baru
-
Bukan Puteri Komarudin atau Raffi Ahmad, Prabowo Pilih Erick Thohir Pimpin Kemenpora
-
Respon AFF Coret Klub Indonesia di ACC, PSSI: Kita Jalan Terus
-
Erick Mohon Doa Indonesia Menang Lawan Australia: Bismillah Garuda Mendunia
-
Kejagung Bantah Erick Thohir Terlibat Kasus Korupsi Pertamina