BUKAMATA - Kapal penjelajah rudal 'Moskva' armada milik Rusia itu gagal saat proses evakuasi dari laut hitam
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Kamis (14/4) bahwa kapal tersebut tenggelam saat proses penarikan ke pelabuhan di tengah badai.
“Saat ditarik ke pelabuhan tujuan, karena kerusakan lambung yang disebabkan oleh ledakan amunisi yang dipicu oleh api, kapal penjelajah Moskva kehilangan stabilitas. Dalam kondisi laut yang penuh badai, kapal tenggelam,” kata Kementerian Pertahanan Rusia, Kamis malam, seperti dikutip dari RT, Jumat (15/4).
Moskva dilaporkan berada di sekitar 90 kilometer selatan Odessa pada Rabu ketika kebakaran terjadi di atas kapal. Hal ini menyebabkan gudang amunisi yang tidak ditentukan meledak dan merusak lambung, menurut militer Rusia. Awak kapal penjelajah dievakuasi oleh kapal Armada Laut Hitam di dekatnya, dan kapal tunda dikirim untuk menarik Moskva ke Krimea untuk diperbaiki.
Pada Kamis pagi, Moskow mengatakan bahwa ledakan di kapal telah berhenti dan api telah dipadamkan, dan bahwa kapal penjelajah itu sedang dalam perjalanan ke pelabuhan untuk diperbaiki. Itu tidak disebutkan lagi selama pengarahan rutin tentang operasi militer di Ukraina di kemudian hari.
Menurut militer Rusia, lambung kapal perang telah rusak oleh ledakan amunisi, yang disebabkan oleh kebakaran di kapal, pada hari Rabu.
Sementara pejabat Ukraina mengklaim pasukan mereka telah menyerang kapal dengan rudal anti-kapal. Pentagon mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi klaim tersebut.
Bulan lalu, Ukraina juga mengklaim telah menenggelamkan kapal patroli Rusia Vasily Bykov, namun kapal itu muncul di Sevastopol tanpa cedera beberapa hari kemudian. Ditugaskan pada tahun 1983 dengan nama Slava (Glory), kapal penjelajah itu dilengkapi dengan 16 rudal anti-kapal, pertahanan udara berat, serta torpedo dan senjata berat
TAG
BERITA TERKAIT
-
Gempa Dahsyat Magnitudo 8,0 Guncang Rusia, BMKG: Berpotensi Tsunami hingga Indonesia
-
Rusia Jadi Negara Pertama yang Mengakui Pemerintahan Taliban di Afghanistan
-
Jalan Layang Runtuh, Tujuh Orang Dilaporkan Tewas
-
Kapal Tanker Rusia Terbelah Dua, Ribuan Ton Minyak Tumpah ke Laut
-
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Bandara di Prancis