Tampil di Rakorsus, Ini Tiga Isu Utama yang Diangkat Camat Makassar

MAKASSAR,BUKAMATA - Pemerintah Kota Makassar menggelar Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) yang dilaksanakan di ballroom Hotel Fourpoint by sheraton, (15/3/2022).

Kegiatan ini berjalan sukses yang diikuti 53 SKPD pemerintah kota makassar yang dibuka oleh Walikota Makasssar Moh.Ramdahan Pomanto dan Wakil Walikota Makassar Fatmawati Rusdi.

Ada beberapa Sesi dalam pelaksanaannya diantaranya Sesi Persentase mengenai Isu di Wilayah masing-masing dan bagaimana solusi serta inovasi yang dibuat sebagai solusi dari permasalahan isu tersebut.

Camat Makassar Akbar Yusuf tampil menyampaikan presentasinya mengenai tiga isu utama yang berkembang di wilayahnya.

Isu pertama yang diangkat adalah Kenakalan remaja dan perkelahian kelompok yang masih sangat rawan terjadi di wilayah Kecamtan Makassar. Mengenai isu pertama ini pihaknya menghadirkan solusi berupa pendekatan tehadap remaja dengan melibatkan tokoh masyarakat,tokoh agama dan unsur TNI POLRI serta melibatkan beberapa SKPD terkait lainnya dalam penyelesaian isu tersebut.

"Diantaranya bersama Dinas Ketenaga Kerjaan kami mendorong adanya program pelatihan-pelatihan soft skill sehingga dapat mengurangi intensitas mereka berkumpul untuk melakukan hal-hal negatif bisa berkurang," katanya
Sementara itu bekerja sama dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum pihaknya bakal menyediakan CCTV pada lokasi-lokasi yang rawan terjadinya perang kelompok dan terkoneksi dengan pihak keamanan di wilayah.

"Sedangkan bersama dinas perhubungan, kami berupaya untuk memasang lampu-lampu lorong pada titik-titik rawan perkelahian kelompok," jelasnya.

Isu kedua kata dia adalaha Penataan permukiman & lorong-lorong dengan mengusung konsep kawasan yang lebih produktif dan inovatif. seperti Lorong Wisata,Lorong sehat serta pemberdayaan masyarakat. Dia menyebut keterlibatan SKPD terkait menjadi pendukung selain keterlibatan.

Adapun dinas-dinas yang dilibatkan dalam hal ini yaitu, Dinas Pariwisata untuk penataan lorong wisata dan mural dalam lorong. Dinas Ketahanan Pangan untuk pemberiaan bibit tanaman serta pendampingan kepada kelompok wanita tani yang ada di wilayah tersebut. Dinas Koperasi dan UMKM untuk melakukan pendampingan kepada para UMKM yang berada di Lorong-lorong. Dan bersama dinas Perikanan dan Pertanian menghadirkan pendampingan oleh penyuluh pertanian serta pemberian bibit ikan untuk para kelompok-kelompok tani di lorong tersebut.

"Sementara itu isu ketiga adalah keluhan masyarakat tentang kurangnya efesiensi pelayanan administrasi di kecamatan & kelurahan, hal ini akan kami selesaikan secara internal melalui pemberian edukasi untuk seluruh lapisan pelayana publik di kecamatan Makassar" jelasnya