Rahma Amin
Rahma Amin

Selasa, 15 Maret 2022 20:50

Lapas Narkotika Sungguminasa melaksanakan kegiatan Pembinaan Murottal(tartil) dan tahsin Al-quran bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)/Ist
Lapas Narkotika Sungguminasa melaksanakan kegiatan Pembinaan Murottal(tartil) dan tahsin Al-quran bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)/Ist

Ngaji Bareng Petugas, WBP Wajib Bisa Baca Tulis Quran

Bahkan ada yang betul-betul awam tidak tahu salat

Makassar, Bukamata- Lapas Narkotika Sungguminasa melaksanakan kegiatan Pembinaan Murottal(tartil) dan tahsin Al-quran bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang dilaksanakan 3 kali seminggu, di Masjid  Al-Ihksan.

Menurut Kalapas Narkotika, Andi Mohammad Syarif  Selasa (15/3) mengatakan pembinaan Tartil Qur'an ini  diikuti 200 WBP tiap sesinya. Tujuannya bukan hanya memperbaiki kualitas bacaan Al-Quran tapi juga sekaligus mempelajari dan memperindah irama bacaan Al-Quran.

“Mereka yang dulunya tidak mengenal huruf hijaiyah dalam Al-quran sekarang sudah bisa membacanya dengan baik, yang dulunya di luar penjara jauh dari Al-quran sekarang hampir setiap hari mereka bersentuhan dengan Al-quran,” terang Kalapas

Selain kegiatan tartil dan tahsin alquran, juga dilaksanakan kajian rutin Fiqih Ibadah yang diikuti puluhan WBP tiap sesinya, setelah mengikuti kajian ini dulunya mereka tidak tahu bagaimana cara mandi wajib, sekarang sudah tahu. Dulunya tidak tahu tata cara salat, sekarang tatacara salat yang benar sudah bisa diaplikasikan.

Bahkan ada yang betul-betul awam tidak tahu salat, tidak tahu wudhu, tidak tahu mandi wajib, diajari secara teori dan praktek dan akhirnya bisa dan menjadi kebiasaan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel Suprapto, saat dihubungi secara terpisah menyampaikan apresiasi kepada jajaran Lapas Narkotika Sungguminasa, yang terus memberikan pembinaan kerohaniaan WBP kasus narkotika ini untuk lebih dekat dengan Allah SWT, melalui peningkatan keimanan dan ketaqwaan.

“Mudah-mudahan dengan lebih dekat pada sang pencipta, mereka akan bisa melupakan bahkan menjauhi yang namanya narkotika dan mengajak rekan – rekan mereka yang lainnya untuk menjauhi narkotika,” ujar Kadivpas.

Rifai, salah seorang staf Bimnadik yang secara rutin mendampingi WBP dalam pembinaan keagamaan ini, menyampaikan bahwa mereka sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, ini membuktikan keinginan mereka untuk berubah kerah yang lebih baik lagi, sebagai bekal jikalau mereka bebas nantinya.

“Selain diajar oleh petugas lapas, WBP yang telah lancar dan fasih membaca alquran juga membantu petugas dalam kegiatan tersebut,” kata Rifai

#Lapas Narkotika #WBP