BUKAMATA - Tiga belas pasukan penjaga perbatasan Ukraina di Pulau Zmiinyi ternyata masih hidup. Mereka sebelumnya dikabarkan tewas usai Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengumumkan kematian mereka.
Bahkan Zelenskiy menganugerahkan ketiga belas pasukan itu penghargaan lantaran dinilai tewas dalam perang.
Namun Angkatan Laut Ukraina telah mengkonfirmasi kondisi mereka. "Kami sangat senang mengetahui bahwa saudara-saudara kami masih hidup dan sehat," katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Daily Mail, Selasa (1/3/2022).
Angkatan Laut Ukraina menambahkan bahwa sebuah kapal sipil telah pergi ke pulau itu untuk membantu setelah serangan terjadi. Tetapi kapal itu ditangkap oleh Rusia, dan menuntut pembebasan semua warga Ukraina.
Para penjaga yang mempertahankan Pulau Zmiinyi, di selatan pelabuhan Odessa, awalnya mengira akan dibombardir selama serangan Kamis pekan lalu.
Namun Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim penjaga, bagian dari badan penegak hukum independen Ukraina, Layanan Penjaga Perbatasan Negara, sebenarnya masih hidup setelah menyerahkan garnisun mereka kepada pasukan Rusia.
Hampir selusin foto yang dirilis oleh Rusia konon menunjukkan para pria itu menaiki bus, diberi air kemasan dan bingkisan makanan, sebelum diperlihatkan duduk di kursi mereka.
BERITA TERKAIT
-
Gempa Dahsyat Magnitudo 8,0 Guncang Rusia, BMKG: Berpotensi Tsunami hingga Indonesia
-
Rusia Jadi Negara Pertama yang Mengakui Pemerintahan Taliban di Afghanistan
-
Jalan Layang Runtuh, Tujuh Orang Dilaporkan Tewas
-
Kapal Tanker Rusia Terbelah Dua, Ribuan Ton Minyak Tumpah ke Laut
-
Pejabat Tinggi Ukraina Mulai Kunjungan ke AS untuk Bangun Hubungan dengan Pemerintahan Trump