BUKAMATA - Presiden China XI Jinping mempersiapkan pemulangan warganya dari Ukraina dengan menggunakan pesawat carter.
Penerbangan carter akan dikirim dengan menyesuaikan situasi keamanan di Ukraina.
Warga dan perusahaan China di Ukraina menghadapi risiko keamanan pasca invasi Rusia. Kedutaan China meminta warganya di Ukraina untuk mendaftar kepulangan.
“Saya tidak berpikir perang akan terjadi secepat ini. Saya sadar ini nyata. Saya takut, tapi saya punya anak dan saya harus tenang,” kata, Sun Guang, vlogger asal Beijing yang sudah dua dekade tinggal di Ukraina.
Mengutip Kedutaan China di Ukraina dari Global Times, Jumat (25/2/2022), saat ini ada sekitar 6.000 warga China yang berada di Ukraina, khususnya di Kiev, Lvov, Kharkov, Odessa, dan Summy. Kegiatan sekolah, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari mereka sudah mulai terdampak. Sebelumnya, pihak kedutaan juga telah mengingatkan warganya di Ukraina untuk tetap tinggal di rumah.
BERITA TERKAIT
-
Gempa Dahsyat Magnitudo 8,0 Guncang Rusia, BMKG: Berpotensi Tsunami hingga Indonesia
-
Rusia Jadi Negara Pertama yang Mengakui Pemerintahan Taliban di Afghanistan
-
Jalan Layang Runtuh, Tujuh Orang Dilaporkan Tewas
-
Kapal Tanker Rusia Terbelah Dua, Ribuan Ton Minyak Tumpah ke Laut
-
Pejabat Tinggi Ukraina Mulai Kunjungan ke AS untuk Bangun Hubungan dengan Pemerintahan Trump