Dewi Yuliani : Kamis, 24 Februari 2022 17:57
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, saat Pembukaan Gernas BBI – BWI Sulsel, yang diselenggarakan di Kota Makassar, Kamis, 24 Februari 2022.

MAKASSAR, BUKAMATA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia (BI) dan Kepala Daerah bersama seluruh perwakilan di berbagai daerah, yang telah menunjukkan semangat yang luar biasa dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia – Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI – BWI).

Di samping itu, ke depan terdapat program pemerintah untuk mendukung UMKM, yang mewajibkan belanja pemerintah sebesar Rp 400 triliun menggunakan e-catalog, yang dapat menjadi wadah bagi peran UMKM dan diproyeksikan akan mencetak puluhan ribu UMKM baru dan menyediakan ratusan ribu produk.

"Dengan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tumbuh 1,7 persen berdasarkan data BPS, UMKM perlu dilibatkan dalam hilirisasi dan perlu diberikan pelatihan melalui pembangunan pusat pendidikan," kata Luhut, saat menghadiri Pembukaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia – Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI – BWI) Sulawesi Selatan (Sulsel), yang diselenggarakan di Kota Makassar, Kamis, 24 Februari 2022.

Sementara, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan tiga afirmasi dalam memperkuat sinergi, koordinasi, dan kolaborasi dalam memajukan UMKM. Pertama, afirmasi keberpihakan pada UMKM, utamanya melalui penyediaan dan penggunaan e-catalog UMKM dalam mendukung proses pengadaan Pemerintah. Kedua, adalah pemberdayaan UMKM dengan klasterisasi dan pelatihan kewirausahaan, serta akses pembiayaan kepada perbankan. Ketiga, digitalisasi UMKM termasuk sistem pembayaran.

"Hal ini salah satunya telah diwujudkan dalam capaian 14 juta merchant pada tahun 2021 yang telah didigitalisasi melalui implementasi QRIS, termasuk di dalamnya 98 persen merchant UMKM," ungkapnya.

Bank Indonesia terus memperkuat kolaborasi dengan melakukan Jambore UMKM di seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia. Bank Indonesia senantiasa berkolaborasi untuk memajukan UMKM dengan sejumlah inisiatif yang dilakukan dalam Gernas BBI - BWI.

Pertama, on-boarding UMKM untuk mendorong digitalisasi UMKM terlibat dalam Gernas BBI. Kedua, business matching agar UMKM go export dengan menghubungkan UMKM dengan mitra eksport global. Ketiga, sosialisasi kepada 10.000 Zillenial untuk menggerakkan dan membangun karakter kecintaan terhadap produk lokal UMKM.

"Bank Indonesia berkeinginan menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai pusat perekonomian Kawasan Timur Indonesia, sekaligus sebagai strategic point pengembangan UMKM Kawasan Timur Indonesia dengan Semangat PINISI. Mari dukung UMKM dan wisata lokal di seluruh nusantara," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menambahkan, kebijakan pemerintah yang mengakomodasi direct call (rute langsung) telah mendongkrak angka ekspor Sulsel hingga 25 persen. Serta berdampak positif pada perusahaan berskala kecil hingga UMKM, terutama pada industri bahan pangan, khususnya rempah. Tercatat jumlah UMKM terdaftar di Sulsel naik dari 900 ribu usaha menjadi 1,5 juta usaha.

"Pendekatan digital menjadi hal yang penting bagi UMKM Sulawesi Selatan," imbuhnya.

Pembukaan Gernas BBI-BWI Sulsel tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR Amir Uskara dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno. (*)