Makassar PPKM Level III, Danny Pomanto : Ada Pengetatan Protokol Kesehatan

MAKASSAR, BUKAMATA - Pemerintah pusat telah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III di Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto, mengatakan, tidak akan ada banyak perubahan, namun lebih memperketat protokol kesehatan.

Danny mengungkapkan, epidemolog sebenarnya sudah memprediksi. Ketika Covid 19 mencapai puncak di Jakarta, maka Kota Makassar akan ikut terkena.

"Epidemologi itu tiga minggu lalu prediksinya bahwa kalau Jakarta meletus, tiga minggu akan datang kita pasti kena. Kan sudah diprediksikan. Ini buktinya. Awalnya kan memang dari Jakarta, Jawa Barat. Pegawai-pegawai yang kena itu (Covid 19), kan dari Jakarta semua," ungkap Danny, Rabu, 16 Februari 2022.

Ia mengatakan, sudah ada petunjuk dari pemerintah pusat terkait penetapan PPKM Level III di Kota Makassar. "Kita sudah punya pengalaman PPKM Level IV. Jadi PPKM Level III itu lebih ke pengetatan saja. Tidak terlalu banyak berubah. Masalah kapasitas dan waktu. Saya lihat tetap ada pelonggaran," jelasnya.

Menurut Danny, yang terpenting adalah vaksinasi. Di Kota Makassar saat ini, jumlah terkonfirmasi positif sekitar 700 orang, dan meninggal dunia tiga orang.

"Yang meninggal kemarin dicek datanya, belum vaksin. Kemudian ada juga lansia, dan ada komorbidnya. Intinya vaksinasi lengkap," tegasnya.

"Kan Pak Luhut sudah bilang, vaksinasi lengkap apalagi sudah booster, tidak ada komorbid, silakan jalan-jalan," sambungnya.

Wali Kota Makassar dua periode ini menambahkan, ada sejumlah fasilitas yang harus dilockdown. Seperti Balaikota Makassar. Namun, bukan berarti pemerintahan tidak berjalan. Tapi lebih banyak Work From Home (WFH).



"Intinya adalah vaksinasi. Sekarang vaksinasi kita sudah mendekati 92 persen untuk dosis sat. Dosis dua juga sudah hampir 70 persen. Kalau Omicron saya lihat, cepat kena tapi cepat juga sembuh. Rata-rata empat hari sudah sembuh," pungkasnya. (*)