
Tahun Ini, Pemprov Sulsel Prioritaskan Pengerjaan Jalan Provinsi LHR Tinggi
Untuk ruas jalan LHR tinggi yang telah selesai pengerjaan, selanjutnya dilakukan penguatan pada bahu jalan. Termasuk dengan betonisasi untuk menahan beban kendaraan.
MAKASSAR, BUKAMATA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel akan memprioritaskan pengerjaan ruas jalan provinsi dengan rata-rata Lalulintas Harian Rata-rata (LHR) tinggi. Terutama yang menjadi perhatian atau permintaan dari masyarakat.

"Infrastruktur kita tahun ini, kita arahkan ke ruas jalan dengan LHR tinggi. Kemarin, kita banyak konsentrasi ke bangunan dan LHR yang bukan wilayah kewenangan. Sekarang kita lebih banyak di wilayah (LHR) kewenangan, karena kita mengejar target RPJMD. Dan memang sangat dibutuhkan masyarakat," kata Andi Sudirman Sulaiman, Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, saat memimpin rapat bersama Biro Pengadaan Barang dan Jasa serta Pelaksanaan Pengarahan Strong Point Pemerintah Daerah (Prioritas) Tahun Anggaran 2022, di Kantor Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Senin, 14 Februari 2022.
Beberapa permintaan masyarakat yang masuk ke pemerintah provinsi, ungkap Andi Sudirman, diantaranya, ruas jalan Pekkae-Takkalala (Soppeng), ruas di Bontolempangan (Sinjai), ruas di Pattumbukang (Selayar), dan ruas Sidrap-Wajo.
"Permintaan paling banyak di wilayah Ajjatappareng, karena disini paling banyak ruas provinsi yang tidak dikerjakan. Sementara, satu tahun rata-rata satu kilometer kerusakannya," ungkapnya.
Andi Sudirman juga menekankan soal finalisasi pengerjaan untuk ruas jalan LHR tinggi yang rusak berat, dan yang belum tuntas dikerjakan tahun lalu. Untuk ruas jalan LHR tinggi yang telah selesai pengerjaan, selanjutnya dilakukan penguatan pada bahu jalan. Termasuk dengan betonisasi untuk menahan beban kendaraan.
Demikian juga pengerjaan untuk ruas jalan di Seko (Luwu), upaya yang dilakukan pada penguatan talud (dinding penahan tanah), pengerasan jalan dan penguatan tebing, sebelum dilakukan pengaspalan/betonisasi. Juga dengan daerah gembur lainnya yang rawan longsor.
Sementara, Kepala Bappelitbangda Sulsel, Andi Darmawan Bintang, mengatakan, pertemuan perdana di tahun 2022 ini untuk persiapan program dan kegiatan 2023. Selanjutnya, akan dilakukan pertemuan lanjutan, penekanannya pada infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
"Untuk 2022 ini adalah pertemuan pertama dan kita berharap ada pertemuan berikut-berikutnya. Arahan dan penekanan khusus terutama dalam mengembangkan pendidikan dan kesehatan serta infrastruktur di dalam program dan kegiatan 2023. Secara detail akan ditindaklanjuti lagi," imbuhnya. (*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47