Besok, Pemprov Sulsel Lantik 4.047 PPPK Tahap 2 dan Paruh Waktu
16 November 2025 15:19
Tercatat tanggal 3 Februari 2022, kasus harian konfirmasi positif bertambah 106 kasus baru. Kondisi itu pun mencatat total kasus positif aktif sebanyak 332 orang atau 0,30 persen.
MAKASSAR, BUKAMATA — Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, mengimbau masyarakat untuk memperhatikan pentingnya protokol kesehatan. Mengingat, situasi Covid-19 yang kembali meningkat di Indonesia.

Hal sama pun juga terjadi di Sulsel. Tercatat tanggal 3 Februari 2022, kasus harian konfirmasi positif bertambah 106 kasus baru. Kondisi itu pun mencatat total kasus positif aktif sebanyak 332 orang atau 0,30 persen. Sementara angka kesembuhan berada pada posisi 97,76 persen (nasional 94,1 persen), dan angka kematian 2,04 persen (Nasional 3,3 persen).
"Penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan. Secara tegas dan perhatian khusus untuk seluruh Instansi Pemerintah, Swasta dan kepada wargaku yang tercinta di Sulawesi Selatan, mari kita memperketat dan disiplin protokol kesehatan. Ingat 5M," ungkap Andi Sudirman, Sabtu, 5 Februari 2022.
Ia pun mengingatkan masyarakat terkait pentingnya protokol kesehatan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi, dengan memilih opsi pertemuan daring.
Ia pun mengajak masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi dalam membentuk herd immunity ( kekebalan kelompok) sebagai salah satu langkah menekan penyebaran Covid-19.
"Mari kita melakukan percepatan vaksinasi. Pastikan diri telah mendapatkan vaksinasi. Vaksinasi merupakan ikhtiar kita dalam meningkatkan herd immunity," pintanya.
Selain itu, Andi Sudirman juga menginstruksikan kepada Bupati/Wali Kota di Sulsel agar konsisten melakukan 3T. Yakni tindakan melakukan tes Covid-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien Covid-19 (treatment).
"Kita perlu melakukan kesiapsiagaan untuk menghadapi jika terjadi lonjakan kasus, dengan menyediakan tempat Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) atau Isoter. Selain itu, kita perlu kesiapan Rumah Sakit, baik dari tenaga kesehatan, penyediaan TT ICU, obat-obatan, oksigen, dan lainnya," jelasnya. (*)
16 November 2025 15:19
16 November 2025 14:26
16 November 2025 14:19
16 November 2025 14:02
16 November 2025 14:19
16 November 2025 15:19
16 November 2025 14:26
16 November 2025 15:13