Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Jumat, 31 Desember 2021 13:31

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) didampingi Kapolri Listyo Sigit Prabowo, melepas ekspor pertanian senilai Rp 14,4 triliun ke 124 negara, di Terminal Petikemas Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Jumat, 31 Desember 2021.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) didampingi Kapolri Listyo Sigit Prabowo, melepas ekspor pertanian senilai Rp 14,4 triliun ke 124 negara, di Terminal Petikemas Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Jumat, 31 Desember 2021.

Didampingi Kapolri, Mentan SYL Lepas Ekspor Pertanian 1,3 Juta Ton ke 124 Negara

sektor pertanian dalam dua tahun terakhir ini yakni masa pandemi Covid-19, menjadi penyangga utama pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan data BPS, hanya PDB di sektor pertanian yang pertumbuhannya positif pada triwulan II 2020 yakni 16,4 persen, sementara sektor lainnya mengalami kontraksi.

MAKASSAR, BUKAMATA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) didampingi Kapolri Listyo Sigit Prabowo, melepas ekspor pertanian senilai Rp 14,4 triliun ke 124 negara, di Terminal Petikemas Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Jumat, 31 Desember 2021. Kementerian Pertanian (Kementan) menutup tahun 2021 dengan menggelar Gebyar Ekspor Pertanian dari 34 provinsi yang volumenya mencapai 1,3 juta ton.

Kegiatan yang mengangkat tema Ekspor Tangguh, Indonesia Tumbuh ini juga dihadiri Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

"Menutup akhir tahun 2021 ini, kita melakukan giat ekspor serentak dari 34 provinsi pintu ekspor secara live sebanyak 1,3 juta ton senilai Rp 14,4 triliun ke 124 negara tujuan ekspor. Ini membuktikan tidak ada daerah yang tidak melakukan ekspor. Tahun depan, kita wujudkan ekspor tiga kali lipat dari ini," kata Mentan SYL.

Ia menegaskan, sektor pertanian dalam dua tahun terakhir ini yakni masa pandemi Covid-19, menjadi penyangga utama pertumbuhan ekonomi nasional. Pasalnya, berdasarkan data BPS, hanya PDB di sektor pertanian yang pertumbuhannya tumbuh positif pada triwulan II 2020 yakni 16,4 persen, sementara sektor lainnya mengalami kontraksi.

"Kemudian nilai ekspor pertanian Januari-Desember 2021 sebesar Rp 451,77 triliun naik 15,79 persen dibanding 2019 yang hanya Rp 390,19 triliun," ungkapnya.

"Kinerja sektor pertanian pun ditunjukkan dengan tidak adanya impor beras dalam dua tahun terakhir ini. Dan kita tahun ini punya surplus beras 9 juta ton. Oleh karena itu, untuk memperkuat sektor pertanian ke depannya, kami butuh pengawalan dari kepolisian," imbuh SYL.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memberikan apresiasi atas capaian prestasi Kementerian Pertanian (Kenentan) di bawah kepemimpinan Mentan SYL, yang mampu menjadikan sektor pertanian sebagai penyelamat pertumbuhan ekonomi nasional di masa sulit, yakni pandemi Covid-19 hingga saat ini. Terbukti, hari ini menutup tahun 2021 dapat melakukan gebyar ekspor dengan nilai ekspor Rp 14,4 triliun, sehingga ini menjadi kinerja yang benar-benar terlihat dan tidak mudah untuk diwujudkan kalau tidak dengan kerja keras.

"Apalagi ini dicapai di masa pandemi Covid 19, dimana dunia mengalami kesulitan, dan pertumbuhan ekonomi di semua sektor mengalami kontraksi. Namun, Kementerian Pertanian justru memberikan pertumbuhan yang luar biasa, dibuktikan dengan surplus nilai ekspornya," terangnya.

Sigit pun menegaskan, Mentan SYL tak hanya berhasil meningkatkan nilai ekspor, namun juga mampu membuat surplus produksi beras sehingga terdapat stok beras hingga saat ini sebesar 9 juta ton. Menurutnya, ini tentunya prestasi yang luar biasa sebab dibuktikan oleh kepolisian di lapangan dengan melakukan pengecekan stok pangan setiap tiga bulan.

"Kami dari kepolisian siap bersinergi melakukan pengawalan untuk memperkuat stok pangan nasional. Dan tadi Pak Menteri sampaikan, di tahun 2022 merencanakan ekspor beras. Jika ini terjadi, tentunya memecahkan rekor. Adanya stok beras 9 juta tentu membuat negara ini tenang dan tidak perlu impor," tegasnya. (*)

#Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo #Kapolri Listyo Sigit Prabowo #Balai karantina pertanian makassar

Berita Populer