Heboh Wanita 24 Tahun Ngaku Dihamili Anggota Polrestabes Makassar Bripka F

MAKASSAR, BUKAMATA - Kisah seorang perempuan asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berinisial SAP mendadak ramai perbicangan. Pasalnya, wanita tersebut mengaku dihamili oleh oknum polisi.

Curhatan wanita malang itu disampaikan lewat sebuah video yang diunggah di akun Instagram miliknya, @lollyslavina. Dalam video tersebut, dia menampilkan wajah oknum polisi tersebut disertai foto hasil USG.

Dalam video itu juga, SAP memamerkan bukti screenshot chat keduanya. Juga ada percakapannya dengan orang tua si oknum polisi tersebut. Dia juga menyertakan laporan soal dugaan pelanggaran kode etik pada 19 Juli 2021.

Belakangan diketahui, oknum polisi yang tidak lain adalah mantan pacarnya tersebut bertugas di Satuan Sabhara Polrestabes Makassar. Inisialnya Bripka F.

Dalam unggahan lainnya, SAP memperlihatkan capture chatnya saat meminta pertanggungjawaban Bripka F. Namun Bripka F enggan bertanggung jawab atas perbuatannya.

Akibatnya, kini usia kandungan SAP sudah masuk usia 9 bulan. Jenis kelamin bayi yang ada di dalam kandungannya itu diketahui laki-laki.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando membenarkan adanya laporan dari seorang wanita terhadap anggota Satuan Sabhara tersebut. Kata dia, laporan tersebut sudah ditindaklanjuti sejak masuk pada Juli 2021 lalu.

"Iya benar, sementara dalam proses. Sudah ada pemeriksaan saksi, terlapor, dan pelapor. Hanya saja memang kan ada pembuktian tertentu, apalagi pelapor mengaku hamil jadi harus dibuktikan dulu," kata Lando.

Meski begitu kata Lando, proses sidang kode etik akan tetap dilakukan. "Tapi dalam proses etik disiplin tetap jalan. Sembari kita tunggu hasil tes DNA nantinya," bebernya.

Diketahui, jauh sebelum kasus ini mencuat, SAP dan Bripka F sudah pacaran sejak bulan November 2020. Selama itu juga, keduanya kerap menghabiskan waktu bersama di sebuah indekos di Jalan Sungai Limboto.

Dari situ, karena sering tinggal bersama, SAP hamil. Bukan bertanggungjawab, Bripka F malah meninggalkan korban dengan cara memutuskan hubungan keduanya pada Mei 2021. Tidak terima dengan sikap oknum polisi itu, SAP kemudian melapor ke Polrestabes Makassar.