BUKAMATA - Kurang tidur terbukti dapat mengganggu fungsi tubuh. Kondisi tersebut juga bisa membuat Anda menguap terus-menerus, sehingga terganggu dalam melakukan aktivitas.
Tidak tidur dalam waktu yang cukup berkaitan dengan peningkatan berat badan. Kondisi tersebut pun dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh sehingga bikin Anda lebih mudah sakit.
Siapa sangka, efek kurang tidur tersebut ternyata berasal dari pengaruhnya terhadap kondisi otak. Pasalnya, kurang tidur mampu menurunkan fungsi eksekutif otak yang mengatur performa tubuh. Secara garis besar, berikut ini bahaya kurang tidur untuk otak:
1. Performa Menurun
Kurang tidur menyebabkan seseorang sulit berkonsentrasi dan fokus. Akibatnya, Anda akan kesulitan untuk memperhatikan hal-hal yang sedang terjadi di sekitar.
Kalau sudah begitu, akan sangat sulit untuk berprestasi di sekolah maupun di tempat kerja.
2. Respons Lebih Lambat
Kurang tidur membuat respons tubuh menurun. Hal ini bisa berbahaya, khususnya jika Anda sedang melakukan aktivitas, seperti menyetir dan mengoperasikan alat berat.
Respons tubuh yang lamat berpotensi mencelakai diri sendiri dan orang lain.
3. Kreativitas Berkurang
Dengan tidur yang cukup, Anda memberikan otak cukup waktu untuk memperbaiki kemampuan terkait kreativitas dan inovasi.
Sebaliknya, dilansir Klikdokter, apabila Anda sering kurang tidur, kemampuan otak untuk hal tersebut bisa menurun. Alhasil, kemampuan Anda dalam bekerja pun bisa saja ikut terpengaruh ke arah yang negatif.
4. Lebih Mudah Lupa
Saat tidur, koneksi antara sel di dalam otak menjadi lebih kuat. Hal ini memungkinkan terjadinya ‘transfer’ dari ingatan jangka pendek menjadi jangka panjang.
Tanpa tidur yang cukup, proses tersebut bisa terganggu. Anda pun akan lebih mudah melupakan sesuatu.
5. Emosi Tidak Stabil
Kurang tidur dapat mengganggu suasana hati. Hal ini akan memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan.
Bahkan, jika terus-menerus kurang tidur, Anda lebih berisiko mengalami halusinasi. Kurang tidur dapat pula membuat orang-orang dengan bipolar mengalami episode mania.
Gangguan psikologis lain yang dapat muncul akibat kurang tidur, yaitu sifat impulsif dan kecemasan berlebih.
6. Berisiko Mengalami Microsleep
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko microsleep, yaitu kondisi ketika Anda tertidur tanpa disadari.
Mengalami microsleep saat sedang berkendara dapat meningkatkan risiko kecelakaan, yang bahkan bisa merenggut nyawa diri Anda sendiri maupun orang lain.
Melihat fakta-fakta di atas, diharapkan Anda dapat lebih menyadari pentingnya tidur selama 7–8 jam setiap hari untuk menunjang tubuh dan jiwa yang sehat.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Molagina, Pusat Olahraga Pertama di Sulsel yang Dilengkapi Fasilitas Cafe Sehat
-
Berapa Batas Aman Konsumsi Kurma Saat Berbuka Puasa?
-
Waspadai Lima Penyakit Menular Selama Musim Hujan
-
Usai Debat Perdana, Seto - Rezki Langsung Sosialisasikan Program Kesehatan dan Pendidikan ke Masyarakat
-
Minum Air Hangat Bisa Hancurkan Lemak di Perut, Ini Faktanya!