Samsul Bahri
Samsul Bahri

Senin, 13 Desember 2021 20:33

IST
IST

Ini Dia Sembilan Pasukan Elit TNI, Selain Berani Mati, IQ juga Diatas Rata-rata

Pasukan elit TNI tergabung dalam beberapa regu khusus. Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

BUKAMATA - Pasukan elit Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan pasukan pemberani dan rela mati demi menjalankan tugas.

Tidak hanya itu, pasukan elit TNI ini juga memiliki IQ terbilang diatas rata-rata. Pasukan ini adalah tergabung dalam beberapa regu khusus.

Prajurit elite ini berasal dari tiga matra, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Dari berbagai sumber yang dirangkum, ada sembilan pasukan elite TNI yang disegani dimata dunia.

Denjaka

Detasemen Jalamangkara (Denjaka) merupakan detasemen penanggulangan teror aspek laut yang berasal dari TNI Angkatan Laut. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalion Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir TNI-AL. Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut).

Lama pendidikan untuk menjadi anggota Denjaka adalah enam bulan. Dari ratusan prajurit yang ikut pendidikan, hanya sekira 50 yang terpilih menjadi anggota Denjaka.

Anggota Denjaka wajib memiliki IQ tinggi dan harus kuat menjalani latihan keras dan mengancam nyawa. Berdasarkan informasi yang dihimpun, 1 anggota Denjaka setara dengan 120 prajurit biasa.

Yontaifib

Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) merupakan satuan elit Korps Marinir yang memiliki spesialisasi dalam operasi Pengintaian Amfibi (Amphibious reconnaissance) dan Pengintaian Khussus (Special reconnaissance).

Kesatuan ini sebanding dengan halnya Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus dalam jajaran TNI Angkatan Darat. Dahulunya satuan ini dikenal dengan nama KIPAM (Komando Intai Para Amfibi). Untuk menjadi anggota YonTaifib, calon diseleksi dari prajurit marinir yang memenuhi persyaratan mental, fisik, kesehatan, dan telah berdinas aktif minimal dua tahun. Salah satu program latihan bagi siswa pendidikan intai amfibi, adalah berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sejauh 3 km.

Kopaska

Komando Pasukan Katak (Kopaska) merupakan pasukan khusus dari TNI Angkatan Laut. Kopaska didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya.

Saat ini, Kopaska terbagi menjadi tiga Komando yakni, Satuan Komando Pasukan Katak Armada I di Pondok Dayung, Jakarta Utara; Satuan Komando Pasukan Katak Armada II di Surabaya; dan Satuan Komando Pasukan Katak Armada III di Sorong. Tugas utama dari pasukan ini adalah peledakan/demolisi bawah air termasuk sabotase/penyerangan rahasia kekapal lawan dan sabotase pangkalan musuh, torpedo berjiwa (kamikaze), penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut/maritime counter terorism.

Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Paskhas TNI AU) dengan nama sebutan lain Baret Jingga merupakan pasukan khusus yang dimiliki TNI AU. 

Tontaipur

Peleton Intai Tempur (Tontaipur) merupakan pasukan berkualifikasi intelijen tempur Kostrad. Pembinaan satuan berada di Yon Satria Sandi Yudha dan dalam pengoperasian di bawah kendali Panglima Kostrad yang berkemampuan tri matra. Anggotanya direkrut dari satuan-satuan yang berdinas di Kostrad. Tujuan pembentukan Peleton Taipur ini adalah untuk melatih dan membentuk prajurit satuan jajaran Kostrad menjadi prajurit Taipur yang memiliki kemampuan khusus dalam melaksanakan tugas operasi di berbagai bentuk medan baik di rawa laut, hutan, gunung dan perkotaan.

Kopassus

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.

Tugas Kopassus Operasi Militer Perang (OMP) diantaranya Direct Action serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus). Selain itu, Tugas Kopasus Operasi Militer Selain Perang (OMSP) diantaranya Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.

Batalyon Raider adalah salah satu batalyon pasukan elit infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sepuluh batalyon raider yang diresmikan pada 22 Desember 2003 itu, dibentuk dengan membekukan 8 yonif pemukul Kodam dan 2 yonif Kostrad.

Sat 81/Gultor

Satuan 81 Kopassus atau dulunya lebih dikenal sebagai Sat-81/Gultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup dan merupakan Prajurit terbaik dari seluruh Prajurit TNI, bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum mengenai jumlah personel maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya, semua itu dirahasiakan Dansat-81/Kopassus, yang saat ini dijabat oleh Kolonel Inf Willy Brodus Yos Rohadi. Harus diketahui bahwa beberapa tahun belakang ini istilah Gultor dihilangkan dari satuan ini, bukan tanpa sebab melainkan karena kualifikasi yang dimiliki lebih dari penanggulan teror.

Satbravo-90

Satuan Bravo 90 (Satbravo-90), yang sebelumnya bernama Denbravo 90 adalah satuan pelaksana operasi khusus Korps Pasukan Khas yang berkedudukan langsung di bawah Dankorpaskhas. Satuan Bravo 90 Paskhas bertugas melaksanakan operasi intelijen, melumpuhkan alutsista/instalasi musuh dalam mendukung operasi udara dan penindakan teror bajak udara serta operasi lain sesuai kebijakan Panglima TNI. Satbravo-90 terbilang pasukan khusus Indonesia yang paling muda pembentukannya. Baru dibentuk secara terbatas di lingkungan Korps Pasukan Khas TNI-AU pada 1990, Bravo berarti yang terbaik.

 

#HUT TNI