MAKASSAR, BUKAMATA - Serapan anggaran oleh Perangkat Daerah, dinilai sangat rendah. Akibatnya, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) untuk tahun anggaran 2021 ini diprediksi bisa mencapai Rp 800 miliar. Hal ini dikemukakan oleh Walikota Makassar, Muhammad Ramdhan Pomanto beberapa waktu lalu.
Tingginya SILPA di tahun 2021 ini, juga dibenarkan oleh Plt. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Helmy Budiman. Menurut Helmy, tingginya SILPA salah satunya disebabkan oleh kondisi pandemi saat ini katanya, Kamis (9/12/2021).
"Berbicara masalah realisasi anggaran 2021 tidak lepas dari kondisi saat ini. Memang kalau kita lihat kondisi saat ini, kita masih dalam tahapan penanganan Covid-19," ungkapnya.
Meski pembelanjaan atau realisasi anggaran rendah, lanjut Helmy, pihaknya hingga akhir tahun anggaran ini masih tetap memaksimalkan pembelanjaan, utamanya pos-pos yang dianggap mendesak.
"Yang pertama, yang berkaitan dengan Covid. Yang kedua, belanja-belanja yang kita dorong untuk memajukan ekonomi," jelasnya.
Helmy menyebut, sejumlah belanja yang tidak berkaitan langsung dengan kedua hal tersebut sengaja ditahan untuk tetap menjaga cash flow Pemkot Makassar. "Belanja-belanja yang tidak berkaitan langsung, itu pasti kita hold, karena memang kita harus mengatur arus kas anggaran daerah kita itu, tersedia selalu dananya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT
-
Lanjtik 6.936 PPPK, Munafri-Aliyah Tegaskan Profesionalisme dan Integritas Pegawai
-
Munafri Arifuddin Resmi Pimpin IKA FH Unhas, Tegaskan Kolaborasi Jadi Kekuatan Alumni
-
Di Hadapan Menteri ATR/BPN, Wali Kota Munafri Dorong Kepastian Status Lahan Sekolah, Faskes, Hingga Tempat Ibadah
-
Dari TPA hingga Jembatan: Appi Pastikan Pengelolaan Sampah dan Infrastruktur Tetap Optimal di Musim Hujan
-
Dari Romang Tangayya, Munafri Pastikan Warga di Perbatasan Tak Tertinggal Akses Jalan