MAKASSAR, BUKAMATA - Meski angka penyebaran Covid-19 terus mengalami penurunan. Pemerintah Kota Makassar tidak ingin lengah dalam menghadapi ancaman pandemi gelombang ketiga. Terlebih, beberapa waktu terakhir, varian baru Covid 19, Omicron, telah menyebar ke beberapa negara.
Plt. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Helmy Budiman menjelaskan, untuk tahun 2021, Pemkot Makassar melalui program Makassar Recover menitik beratkan pada penanganan kesehatan.
Untuk tahun 2022 mendatang, jelas Helmy, Pemkot Makassar akan mulai melakukan pemulihan ekonomi tanpa mengenyampingkan penanganan kesehatan. Untuk itu, lanjut Helmy, di tahun 2022 Pemkot Makassar akan menyiapkan dana idle di kas daerah.
"Kita sebenarnya optimis di tahun depan itu (angka covid menurun), (sebab) tingkat vaksinasi kita sudah di angka 85 persen. Dan Alhamdulillah, sekarang kita sudah di PPKM Level II," ungkapnya.
Meski begitu, kata Helmy, langkah mitigasi tetap dibutuhkan agar tidak terjadi lagi kondisi seperti saat pandemi Covid 19 terjadi pertama kali.
"Tahun depan kita sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp100 miliar menjadi dana idle kita, untuk menjadi mitigasi andaikata kalau terjadi bencana (pandemi)," jelasnya.
BERITA TERKAIT
-
Lanjtik 6.936 PPPK, Munafri-Aliyah Tegaskan Profesionalisme dan Integritas Pegawai
-
Munafri Arifuddin Resmi Pimpin IKA FH Unhas, Tegaskan Kolaborasi Jadi Kekuatan Alumni
-
Di Hadapan Menteri ATR/BPN, Wali Kota Munafri Dorong Kepastian Status Lahan Sekolah, Faskes, Hingga Tempat Ibadah
-
Dari TPA hingga Jembatan: Appi Pastikan Pengelolaan Sampah dan Infrastruktur Tetap Optimal di Musim Hujan
-
Dari Romang Tangayya, Munafri Pastikan Warga di Perbatasan Tak Tertinggal Akses Jalan