PINRANG, BUKAMATA -- Warga Kabupaten Pinrang dihebohkan dengan adanya postingan di media Sosial Facebook atas nama Nursheaty Tanty.
Pada postingan tersebut, pemilik akun Nursheaty menjelaskan sedang berada di rumah calon mempelai laki-laki untuk melakukan prosesi tradisi melamar atau “mappetu ada” dalam tradisi Bugis.
Tampak seorang laki-laki yang menjelaskan telah dilakukan acara lamaran yang dilaksanakan pada Senin, 22 November di Marawai, Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang.
"Kesepakatan dalam acara mappetuada ini disepakati uang panaik Rp500 juta, 5 sak gula, 5 sak terigu, telur 200 rak, bumbu-bumbu dan kue-kue,” katanya
Selain itu, sang laki-laki yang merupakan anggota dewan menjawab bahwa prosesi adat dalam lamaran ini baru pertama kali terjadi.
“Ini baru kali ini terjadi, pihak perempuan yang mappanai (melamar) untuk laki-laki,” jelasnya.
Berdasarkan penelusuran dari warga Leppangang, Hj. Mira yang merupakan orangtua calon mempelai perempuan, adalah pengusaha bahan rempah-rempah dan ayam.
Ia biasa menjual di Pasar Leppangangang, dan Pekkabata.
Hj. Mira berdomisili di sekitar Pasar Leppangang, Kecamatan Patampanua.
Sementara Hj. Diana orang tua mempelai laki-laki, merupakan Warga Marawi Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Penjualan Labubu di Inggris Dihentikan
-
Viral! Pendaki Gunung Gede Pangrango Buang Celana Dalam Sembarangan
-
Waspada! Modus Penipuan Bantuan Donasi Catut Nama Gubernur Andi Sudirman
-
NasDem Tegur Bupati Jeneponto yang Mengamuk di Jalan Saat Pawai Pelantikan
-
Viral Tabung Gas Bright 3 Kg Gantikan Gas Melon, Pertamina Jawab Begini