Redaksi : Selasa, 23 November 2021 15:13
Suasana lamaran di Pinrang oleh seorang wanita kepada pria.

PINRANG, BUKAMATA -- Warga Kabupaten Pinrang dihebohkan dengan adanya postingan di media Sosial Facebook atas nama Nursheaty Tanty.

Pada postingan tersebut, pemilik akun Nursheaty menjelaskan sedang berada di rumah calon mempelai laki-laki untuk melakukan prosesi tradisi melamar atau “mappetu ada” dalam tradisi Bugis.

Tampak seorang laki-laki yang menjelaskan telah dilakukan acara lamaran yang dilaksanakan pada Senin, 22 November di Marawai, Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang.

"Kesepakatan dalam acara mappetuada ini disepakati uang panaik Rp500 juta, 5 sak gula, 5 sak terigu, telur 200 rak, bumbu-bumbu dan kue-kue,” katanya

Selain itu, sang laki-laki yang merupakan anggota dewan menjawab bahwa prosesi adat dalam lamaran ini baru pertama kali terjadi.

“Ini baru kali ini terjadi, pihak perempuan yang mappanai (melamar) untuk laki-laki,” jelasnya.

Berdasarkan penelusuran dari warga Leppangang, Hj. Mira yang merupakan orangtua calon mempelai perempuan, adalah pengusaha bahan rempah-rempah dan ayam.

Ia biasa menjual di Pasar Leppangangang, dan Pekkabata.

Hj. Mira berdomisili di sekitar Pasar Leppangang, Kecamatan Patampanua.

Sementara Hj. Diana orang tua mempelai laki-laki, merupakan Warga Marawi Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang.

TAG