Redaksi
Redaksi

Minggu, 21 November 2021 15:51

Balita Desta saat menggantikan almarhum ayahnya wisuda.
Balita Desta saat menggantikan almarhum ayahnya wisuda.

Kisah Pilu Balita Gantikan Ayahnya Wisuda di UMSurabaya

Kisah pilu dialami Syaiful Rizal. Dia berpulang 9 hari setelah sidang skripsi. Wisudanya digantikan putranya yang masih balita, Desta.

SURABAYA, BUKAMATA - Di tengah perjuangan melawan sakitnya, Syaiful Rizal (31), tetap bersikukuh menyelesaikan studinya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya).

Skripsinya pun rampung. Dia lalu sidang skripsi dan dinyatakan lulus. Namun, tepat 9 hari setelah sidang skripsi, Syaiful berpulang. Dia mengalami pendarahan otak.

Pada momen wisuda UMSurabaya ke-47 yang digelar pada Minggu, 21 November 2021, mata civitas akademika UMSurabaya berkaca-kaca. Almarhum digantikan anak balitanya, Desta untuk naik ke podium menerima ijazah. Sang balita didampingi ibunya, Alfi.

"Hadirnya Desta adalah kekuatan bagi saya. Sampai saat ini, saya bersyukur masih banyak orang baik di sekeliling yang selalu support. Ada kalanya saya sedih, tapi itu juga tidak boleh berlarut-larut. Saya yakinkan dalam diri saya, bahwa setiap kejadian yang terjadi, semoga ada hikmah dan kebaikan yang bisa saya ambil," ujar Alfi.

Di mata Alfi, almarhum suaminya merupakan orang yang kuat dan bertanggung jawab. Terlihat, meski saat sakit, namun tugasnya sebagai seorang mahasiswa bisa dituntaskan.

"Saya tahu suami saya orang yang kuat dan tidak mudah menyerah, perjuangannya menyelesaikan skripsi bukan hal yang mudah. Ada banyak lika-liku yang dia hadapi, tapi dia merasa harus segera selesai. Karena ia merasa ini adalah tanggung jawabnya," tuturnya.

Sementara itu, Rektor UMSurabaya Sukadiono mengatakan, apa yang telah dilakukan almarhum merupakan contoh perjuangan yang sebenarnya. Sebagai apresiasi, pihak kampus memberikan sertifikat penghargaan atas kegigihannya merampungkan studinya.

"Di tengah sakit yang diderita, dia tetap berusaha menyelesaikan studinya. Saiful adalah teladan bagi kita semua," ungkap Sukadiono.

#Surabaya

Berita Populer