MAKASSAR, BUKAMATA - Kasus Covid-19 memang semakin turun. Namun bukan berarti Pemerintah Kota Makassar mulai tak acuh pada penanganan Covid-19.
Plt Kepala Bappeda, Helmi Budiman menegaskan, program Makassar Recovery terus berlanjut. Saat ini kata dia, Pemkot Makassar mengusulkan alokasi anggaran sebesar Rp100 miliar tahun depan untuk program tersebut.
"Namun dengan kondisi yang kian membaik, kita berharap alokasi anggaran yang disiapkan tidak terpakai banyak. Sehingga bisa digunakan untuk sektor
lain, seperti pemberdayaan masyarakat," harap Helmi.
Agar kasus Covid-19 tidak kembali melonjak, Helmi berharap masyarakat tetap patuh dan taat menerapkan protokol kesehatan.
Satgas Raika lanjut dia, juga tetap akan bekerja tahun depan dengan melakukan pengawasan. Juga memastikan protokol kesehatan tetap diterapkan, khususnya bagi para pelaku usaha.
"Satgas Raika akan tetap bertugas untuk memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat. Jangan sampai kita lengah hingga membuat Covid
kembali meledak," ungkapnya.
Sebelumnya, pemkot telah melakukan mitigasi terhadap bencana atau risiko terhadap covid dengan meluncurkan program Makassar Recover.
"Alhamdulillah, saat ini Makassar sudah PPKM level 2. Dengan kesadaran dan kepatuhan masyarakat menerapkan prokes, diharapkan covid kian berkurang, semoga PPKM turun menjadi level 1 dalam waktu dekat," tambahnya.
Saat ini, proses pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pokok tahun 2022 sementara berjalan. Pihak eksekutif dan legislatif
secara maraton melakukan pembahasan. Baik di tingkat Banggar maupun rapat-rapat komisi.
Helmi optimistis pembahasan berjalan lancar, pemerintah kota dan DPRD Makassar sama-sama bekerja memprogram kegiatan-kegiatan yang
muaranya untuk kesejahteraan rakyat, dan bisa disahkan tepat waktu.
Di antaranya membangun kantor pelayanan pemerintah yang baik, membenahi sekolah rusak, pembangunan sarana kesehatan. Yang cukup spesial adalah,
rencana Pemerintah Kota Makassar membangun mal pelayanan publik
sesuai arahan pemerintah pusat. Di sana, seluruh OPD yang berkaitan
dengan pelayanan publik akan ditempatkan dalam satu atap.
"Lokasinya berada di Taman Macan. Di sana akan dibangun gedung
sebagai pusat peradaban dan pusat pelayanan yang akan menjadi tonggak sejarah baru," ungkapnya.
Selain itu, Pemkot Makassar juga akan merestorasi Kantor Balaikota
sebagai cagar budaya yang harus dipelihara. Sebagian besar pelayanan akan dipindahkan ke sana. Bukan hanya Balaikota, Museum Kota yang berlokasi di Jalan Balaikota, juga akan direstorasi.
“Proritas, tahun ini dan tahun 2022 mendatang yakni menciptakan kantong ekonomi baru untuk masyarakat, membuat mal pelayan publik seperti arahan
pemerintah pusat. Mal pelayanan satu atap, jadi semua jenis
pelayanan disatukan dalam satu gedung,” ujar Helmi.
Pemkot Makassar juga akan menghadirkan sarana olah raga dengan membangun gedung olah raga dan sirkuit balap di kawasan Untia.
Di sektor infrastruktur, lanjut Helmi, pemeliharaan jalan, jembatan
hingga drainase tetap jadi perhatian. Begitu juga dengan pembangunan baru, akan direncanakan sesuai kebutuhan.
BERITA TERKAIT
-
Kepala Bappeda Makassar Hadiri Acara Penyamaan Persepsi Penguji Pelatihan di Puslatbang KMP LAN
-
Raih Gelar Doktor, Andi Zulkifly Soroti Pentingnya Pengelolaan Investasi di Makassar
-
Kota Makassar Sambut Kunjungan Studi Banding Pemkot Depok: Kolaborasi untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Bappeda Kota Makassar Gelar Musrenbang Tingkat Kelurahan di Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya
-
Bappeda Kota Makassar Gelar Musrenbang Tingkat Kelurahan di Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya