Redaksi
Redaksi

Kamis, 04 November 2021 12:43

Ketua P2TP2A Pinrang, Andi Bahtiar Tombong.
Ketua P2TP2A Pinrang, Andi Bahtiar Tombong.

Saksi untuk Korban Dugaan Pencabulan Oknum Pimpinan Pompes di Pinrang Bertambah

Polisi terus memproses laporan korban dugaan pencabulan oleh oknum pimpinan pondok pesantren di Pinrang, Sulsel. Saksi yang diperiksa bertambah. Ada tiga orang santriwati bersaksi.

PINRANG, BUKAMATA -- Polisi terus memproses laporan korban dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum Pimpinan Ponpes di Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang.

Sampai saat ini, ada tiga orang santriwati diambil keterangannya sebagai saksi. Mereka didampingi orang tua, juga meminta pendampingan di Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Pinrang.

Hal tersebut diungkapkan Andi Bahtiar Tombong, Ketua P2TP2A. Dia mengatakan, mereka meminta untuk didampingi karena masih di bawah umur.

"Ada orang tua korban juga meminta untuk didampingi terkait kasus pencabulan, dimana anak mereka menjadi saksi bagi korban," kata Bahtiar, Kamis, 4 November 2021.

Hal senada diungkapkan Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Deki Marizaldi. Menurutnya, saat ini masih ada beberapa saksi yang diperiksa. Dalam waktu dekat kata dia, akan dilakukan gelar perkara atas kasus ini.

Sebelumnya, seorang santriwati diantar orang tuanya dan didampingi P2TP2A, melaporkan oknum pimpinan ponpes ke polisi. Dia mengaku dicabuli dengan cara dicium oleh sang oknum berinisial SM itu.

Penulis: Jun

#Pencabulan #Pinrang

Berita Populer