
Deretan Kapolres yang Dicopot Kapolri karena Bermasalah
Tercatat dari keseluruhan telegram, ada tujuh pejabat Polri yang dicopot dari jabatannya dalam rangka evaluasi.
BUKAMATA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi ratusan perwira tinggi dan perwira menengah Korps Bhayangkara.

Rotasi tersebut dilakukan sebagai penyegaran organisasi dan pencopotan sejumlah pejabat bermasalah.
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono mengatakan bahwa hal tersebut senada dengan semangat Listyo membenahi internal Polri dengan memotong pimpinan di suatu kesatuan yang bermasalah.
"Ya, Benar (penerbitan telegram). Penyegaran organisasi dan Komitmen Bapak Kapolri yang salah dicopot," kata Argo, Senin (1/11/2021).
Tercatat dari keseluruhan telegram, ada tujuh pejabat yang dicopot dari jabatannya dalam rangka evaluasi. Mereka ialah Dirpolairud Polda Sulbar, Kombes Pol Franciscus X. Tarigan yang dipindah sebagai Pamen Pelayanan Markas (Yanma) Polri.
Lalu sejumlah Kapolres, seperti Kapolres Labuhan Batu Polda Sumut AKBP Deni Kurniawan; Kapolres Pasaman AKBP Dedi Nur Adriansyah; Kapolres Tebing Tinggi AKBP Agus Sugiyarso; Kapolres Nganjuk AKBP Jimmy Tana; Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar; dan Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan Sunuddin.
Evaluasi jabatan itu terkait dengan beberapa kasus yang melibatkan polisi beberapa hari terakhir. Misalnya, Kapolres Luwu Utara dicopot usai Kasat Reskrim AKP Amri diduga menembak tersangka kasus penganiayaan dan pembakaran yang sempat buron berinisial IL (30) saat sudah ditangkap.
Kemudian, Kapolres Nunukan dicopot usai kedapatan menganiaya seorang anak buahnya yang merupakan bintara di Polres. Aksi itu terekam kamera CCTV yang disebar oleh korban.
Pemicu pemukulan terjadi saat Kapolres tengah mengikuti acara puncak Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKBG) melalui video conference dengan Mabes Polri dan Polda Kaltara. Namun, di tengah acara terdapat gangguan teknis yang membuat ia memanggil korban. Korban tak merespons hingga akhirnya Kapolres tak terima dan melakukan pemukulan.
Kemudian, Kapolres Tebingtinggi dicopot imbas dari viralnya video sang istri Eci Agus Sugiyarso yang menari sambil pamer segepok uang di media sosial. Video itu diunggah oleh stafnya dan menjadi viral.
"Komitmen ini jelas untuk melakukan perubahan dan perbaikan untuk menuju Polri yang jauh lebih baik lagi," ucap Argo dilansir CNNIndonesia.
Argo mengatakan bahwa komitmen Kapolri tersebut dapat menjadi efek jera bagi seluruh personel Polri yang melanggar aturan.
Ia menegaskan bahwa semua jajaran di Korps Bhayangkara harus memiliki jiwa kepemimpinan yang mengayomi dan melayani masyarakat serta anggotanya di kesatuan.
Selain pencopotan jabatan, Listyo juga memberikan sejumlah promosi dalam jabatan baru yang lebih tinggi kepada beberapa perwira lain. Ia merotasi total 6 Kapolda berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) dalam telegram tersebut.
Mereka ialah Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Ahmad Dofiri diganti oleh Irjen Suntana. Dofiri didapuk menjadi Kabaintelkam Polri yang ditinggalkan oleh Komjen Paulus Waterpauw.
Kemudian Kapolda Sulut, Irjen Nana Sudjana yang kini dipercaya menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel). Nana menggantikan Irjen Merdisyam yang diangkat menjadi Wakabaintelkam.
Selanjutnya, ada Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Nanang Avianto yang menjadi Kapolda Kalteng. Irjen Nanang menggantikan Irjen Dedi Prasetyo yang ditunjuk menjadi Kadiv Humas Polri mengantikan posisi Irjen Argo yang dimutasi sebagai Aslog Kapolri.
Lalu, Kapolda Sultra Irjen Yan Sultra Indrajaya menjadi Kapolda Babel. Posisi Yan akan digantikan oleh Irjen Teguh Pristiwanto.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47