Bertambah Korban Meninggal di Jeneponto, Kebakaran Terjadi Akibat Korsleting Listrik

JENEPONTO, BUKAMATA -- Kebakaran satu unit rumah milik Satturia Dg Sangka (60) di Kampung Likusarang, Desa Allu Tarowang, Kecamatan Tarowang, Kabupaten, mengakibatkan korban meninggal dunia.

Mendengar informasi tersebut Kapolsek Batang AKP Kaharuddin bersama anggota lainnya, ada juga Babinsa langsung mendatangi tempat kejadian untuk melakukan penyelidikan.

Kapolsek Batang AKP Kaharuddin menjelaskan kronologis kejadian. Berawal api diduga berasal dari adanya korsleting listrik di rumah Satturia Dg Sangka.

"Korsleting listrik pada bagian kamar tengah rumah, sehingga menimbulkan percikan api dan merambat ke seluruh rumah," ungkap Kaharuddin, Kamis (28/10/2021).

Rumah yang terbuat dari kayu itu dengan mudah terbakar, sehingga api dengan cepat merambat keseluruh bagian rumah ditambah angin kencang.

Pada saat kebakaran pemilik rumah sedang berada di atas rumah.

"Melihat api sudah membesar. Sehingga warga tak mampu lagi menyelamatkan diri. Di antaranya yang meninggal itu," sebutnya.

Menurutnya, api dapat dipadamkan sekitar pukul 21.57 Wita setelah Pemadam Kebakaran menurunkan 4 unit mobil pemadam ke lokasi dan dibantu warga setempat.

"Korban jiwa satu orang bocah perempuan Nisa usia 6 tahun. Korban luka satu Alga (3). Kerugian material lainnya dapat ditaksir ratusan juta rupiah," sebutnya.

Salah satu warga setempat bernama Ismail menambahkan, rumah penjual kue itu, bernama Satturia tinggal bersama tiga orang cucunya, dua laki-laki dan satu perempuan.

Putra siswa kelas 6 SD itu selamat dari kebakaran, namun adiknya dua orang itu, Nisa dan Alga meninggal dunia, meskipun alga sebelumnya dapat diselamatkan dan dibawa ke Puskesmas setempat.

"Pasangan suami istri Adi Dg Lolo, ayah dan ibu dari korban meninggal itu, sedang di Makassar bersama istrinya mencari nafkah. Saat peristiwa kebakaran di kampungnya. Akibat dari kebakaran itu, 2 bocah adik kakak meninggal dunia," pungkasnya.

Penulis : Samsul