Dialog Kepemudaan PENA Makassar: Merawat dan Menjaga Persatuan, Kunci Sumpah Pemuda Kali Ini

MAKASSAR, BUKAMATA - Memperingati Sumpah Pemuda yang ke-93 tahun, merupakan salah satu bentuk kesadaran diri, bahwa hari ini pemuda adalah sebuah ujung tombak harapan bangsa.

Dengan kesadaran ini, peran pemuda harus dibentuk bukan hanya sekadar narasi atau teori belaka, melainkan berupa aksi atau tindakan untuk mengisi ruang-ruang di berbagai sektor.

Badan Koordinasi Daerah Persaudaraan Pemuda Etnis Nusantara (Pena) Kota Makassar, menggelar dialog bertema "Peran Pemuda dalan Menjaga dan Merawat Persatuan Indonesia". Kegiatan ini terbuka untuk seluruh pemuda di Sulawesi Selatan, dan terkhusus di Kota Makassar, agar bisa mengambil peran. Bukan hanya mengetahui strategi atau upaya untuk mengembangkan bangsa, tapi turut andil dalam mengambil peran agar bisa membangun Indonesia ke depannya.

Adapun salah satu cara untuk mengisi peran dari berbagai sektor adalah terlibat langsung dalam pembangunan daerah.

Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Makassar, dalam hal ini Ketua KNPI Kota Makassar, Bung Arul, menekankan bahwa harus bangga menjadi seorang pemuda. Pemerintah kata dia, melalui kebijakan-kebijakannya, telah perduli terhadap pemuda-pemuda terkhususnya Kota Makassar. Sisa, bagaimana para pemuda bersatu dan bergerak bersama.

Narasumber lainnya dalam dialog itu, seorang akademisi, Arif menyampaikan, perbedaan merupakan hal yang lumrah di kalangan pemuda. Menurut dia, pemuda harus memprioritaskan persatuan dan bekerjasama atau berkolaborasi bersama.

Begitu pun dengan salah satu penggiat sosial Ryan. Dia memberikan pendapat, bahwa pemuda harus menjaga warisan dari para pejuang muda kemerdekaan Indonesia dengan semangat persatuan.

"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami sebagai organisasi kepemudaan, yang menjadi wadah untuk anak muda bahwa saat ini peran pemuda yang menetukan masa depan bangsa," ungkap Tri Sutrisno (Sekretaris Bakorda Persaudaraan PENA Kota Makassar)

Kegiatan ini dihadiri pula beberapa Organisasi Kepemudaan (OKP) dan kelompok komunitas pemuda, seperti DPD KNPI Kota Makassar, SEMMI, PERISAI, GEMURA, GMPPK, GAPURA, AMMARAH, dan komunitas Suburbia.

Penulis: Irwan Musa