TAKALAR, BUKAMATA - Kamis, 14 Oktober 2021. Jarum jam menunjukkan sekira pukul 10.30 Wita. Langit gelap. Mendung tebal menggelayut di atas langit Dusun Satanga, Takalar. Rintiknya perlahan turun menyatu lautan, ketika Irfan Daeng Tola (22) melajukan perahu jolloro'nya ke Desa Mattiro Baji, kampung halaman istrinya.
Rasa rindu sudah tak tertahankan. Hendak bertemu dengan sang istri. Warga Dusun Batuampara, Desa Maccini, Kepulauan Tanakeke itu, terus mengarahkan perahu ke kampung tujuan. Membelah air laut.
Tiba-tiba, "blaarrrr!!!" kilat menyambar. Disusul gemuruh. Irfan terempas. Tubuhnya menghitam. Dia pun tewas seketika. Petir telah menyambar tubuhnya. Merenggut nyawanya.
Camat Tanakeke, Mappaturu membenarkan kejadian itu. Korban kata dia sudah dibawa ke kampung halamannya. Rencana hendak dimakamkan di sana.
BERITA TERKAIT
-
Perluas Akses Broadband 4G untuk Masyarakat Pedesaan, Telkomsel Resmikan BTS 4G di Desa Kaleko'mara, Takalar
-
Perdana Pimpin Apel di Tahun 2025, Pj. Bupati Takalar: Kinerja Harus Lebih Maju
-
Petani di Bone Tewas Tersambar Petir
-
Pj. Bupati Takalar Fokus Menangani Stunting dengan Serius
-
Pj Ketua Dekranasda Kabupaten Takalar, Hadiri perayaan HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional di Solo