Redaksi : Selasa, 12 Oktober 2021 15:19

BUKAMATA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka peluang berkoalisi dengan Partai Gerindra menyusul niatan Prabowo Subianto maju kembali dalam kontestasi pilpres 2024.

PKB ingin membuka kemungkinan untuk mengusung Muhaimin Iskandar sebagai pendampingnya.

"Terbuka koalisi PKB dengan Gerindra, namun pelan-pelan harus disusun agenda dan figur yang diharapkan rakyat," ujar Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/10).

Menurutnya, kepastian bakal majunya Prabowo sebagai capres untuk ketiga kalinya membuat arah politik semakin terpetakan. ”PKB senang kalau Pak Prabowo nyapres lagi. Setidaknya kami dapat mengukur keadaan dari pengalaman yang lalu,” ujar Gus Jazil.

PKB sendiri, kata Gus Jazil, berkengininan mengusung Muhaimin di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal tersebut sudah disampaikan oleh para kader dan pengurus DPC maupun DPW PKB.

"Namun, secara kebijakan partai belum ada keputusan final. Sebab, PKB tidak mungkin mengusung capres sendiri tanpa berkoalisi dengan parpol lain," ujar Gus Jazil.

"Karena itu, PKB membuka semua kemungkinan untuk berkomunikasi dengan parpol lain, termasuk nantinya untuk membicarakan pasangan capres maupun cawapres," sambung Wakil Ketua MPR itu.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto berpeluang besar kembali maju sebagai calon presiden di 2024. Hal tersebut disampaikannya ketika menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Gerindra Sulawesi Selatan.

"Saya katakan, 2024 Pak Prabowo InsyaAllah akan maju dalam laga pilpres. Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua," ujar Muzani lewat keterangannya, Ahad (10/10).

Kembali majunya Prabowo di 2024, kata Muzani, merupakan dorongan dari harapan rakyat dan Partai Gerindra. Meskipun ia mengatakan, tak ingin mendahului jawaban dari Menteri Pertahanan itu.

"Dengan tidak mendahului jawaban beliau, saya katakan sekali lagi Insyaallah Pak Prabowo akan maju di Pilpres 2024," ujar Muzani.