Diteriaki Jambret, Jukir Warung Makan di Makassar Dikeroyok dan Dipanah

MAKASSAR, BUKAMATA - Tiga pelaku pengeroyokan seorang juru parkir warung makan di kota Makassar, Sulsel, diamankan polisi dari Polsek Mamajang. Satu lainnya masih dalam pengejaran aparat kepolisian.

Kasi Humas Polsek Mamajang, Bripka Ilham mengatakan, peristiwanya Minggu, 3 Oktober 2021. Saat itu, korban berboncengan dengan temannya. Sudah di Jl Onta Lama, Makassar. Dia memang memiliki persoalan dengan salah satu pelaku.

Pelaku kemudian meneriaki korban dengan jambret. Korban lalu diburu puluhan pemuda setempat hingga ke dalam warung. Korban sempat bertahan dan melawan. Bahkan ada yang membidikkan busurnya ke korban dan anak panah besi menancap di perut korban.

Baca Juga : 

• Lima Negara Ramaikan Kejuaraan Jetski Internasional di Makassar
• Gedung DPRD Sulsel Tak Luput dari Kobaran Api
• Rebutan Panen Jagung, Petani di Bone Tewas Dikeroyok Kerabat Sendiri
• Terlibat Penyerangan Warga, 24 Anggota Geng Motor Ditangkap
• Program Buka Puasa Raja Salman Kembali Hadir di Makassar, Dapat Liputan Media Internasional

Sementara itu, pelaku lainnya kemudian mengeroyok korban. Ada yang mengancam korban dengan gunting. Yang lainnya, merusak warung makan tempat korban bekerja sebagai juru parkir.

Untung aparat kepolisian lekas ke lokasi. Korban lalu dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan 3 pelaku pengeroyokan ditangkap. Itu berdasarkan identifikasi di CCTV sekitar. Hanya saja, pelaku yang meneriaki korban jambret, hingga saat ini masih dikejar.

Kepada polisi, ketiga pelaku mengaku termakan hasutan oleh salah satu rekannya yang masih dalam pengejaran polisi bersama orang yang memanah korban. Diduga pelaku utama itu lah yang mempunyai masalah dengan korban, hingga dirinya meneriaki korban sebagai seorang pelaku jambret.

Saat ini, korban masih dirawat di rumah sakit. Korban menderita luka akibat tancapan anak panah di daerah perutnya.

Pihak kepolisian juga telah mengantongi identitas dari pelaku utama yang melakukan pembusuran. Polisi mengimbau kepada pelaku untuk menyerahkan diri.