Redaksi
Redaksi

Rabu, 22 September 2021 08:04

Suasana RDP di DPRD Pinrang terkait produksi gabah di Bumi Lasinrang.
Suasana RDP di DPRD Pinrang terkait produksi gabah di Bumi Lasinrang.

Harga Gabah Petani Pinrang Terancam Anjlok di Panen Raya

Produksi gabah pada panen raya di Pinrang terancam anjlok.

PINRANG, BUKAMATA -- Petani di kabupaten Pinrang mendesak Bulog, agar mampu menjamin harga HPP gabah terjaga. Sebab, saat ini kondisi gudang over kapasitas, sehingga perlu ada langkah terbaik.

Anggota Komisi 2 DPRD Pinrang, Andi Pallawagau Kerrang menyampaikan, Pemda dan Bulog harus segera memikirkan solusi agar serapan beras dapat segera dilakukan sebelum musim panen petani di bulan September -Oktober tahun ini. 

"Bulog harus segera keluarkan program penyerapan. Jika tidak maka harga gabah nanti bisa anjlok," kata Andi Pallawagau usai RDP di DPRD Pinrang, Selasa, 21 September 2021.

Ketua Persatuan Penggilingan Padi (Perpadi) Sulsel ini menjelaskan, semestinya Pinrang menjadi prioritas penyerapan sebab selama ini Pinrang menjadi lumbung pangan. Produksi beras juga melimpah setiap musim panen. 

"Kita juga mendorong agar gudang di Pinrang ini diberikan kesempatan menyerap. Jangan hanya di gudang Bulog Lapadde di Parepare. Sementara produksi padi yang banyak kan di sini," tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Perum Bulog Cabang Pembantu Pinrang, Radytio W. Putra Sikado menjelaskan, pihaknya akan mengupayakan untuk dapat melakukan penyerapan dalam waktu dekat sebelum musim puncak panen September-Oktober. 

"Kami tentu upayakan menyerap langsung ke daerah surplus stoknya. Kami berharap program seperti Mobnas (mobilitas nasional) program penyerapan beras bisa ditugaskan sehingga kita juga bisa menyerap di masyarakat," katanya.

Radytio mengakui, saat ini kapasitas gudang saat ini sudah over kapasitas. Dari kapasitas 36 ribu ton, saat ini ada 35 ribu ton di gudang. 

"Kapasitas 36 ribu, tapi gudang hanya boleh sampai 35 ribu. Dan saat ini stok di gudang over kapasitas," ucapnya.

Penulis: Jun

#Dprd Pinrang

Berita Populer