Redaksi
Redaksi

Jumat, 17 September 2021 15:18

Achmad Nur Hidayat
Achmad Nur Hidayat

Ekonom Achmad Nur Hidayat Sarankan Satgas BLBI tidak Gaduh

Ekonom Achmad Nur Hidayat menyarankan Satgas BLBI tidak gaduh.

JAKARTA, BUKAMATA - Ekonom dan Pengamat Kebijakan Publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat menyatakan, penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), saat ini terkesan tidak profesional dan sangat kontraproduktif terhadap pemulihan ekonomi nasional.

"Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) oleh satgas saat ini, tidak mempertimbangkan aspek profesional. Karena sengaja melakukan festivalisasi media kepada para debitur daripada bekerja profesional menyelesaikan kewajiban debitur yang tertunggak," papar Achmad Nur Hidayat.

Achmad Nur Hidayat menilai, pendekatan satgas BLBI sangat tidak best practice dan terkesan mencari kegaduhan dan festivalisasi.

"Kegaduhan dan penggunaan media untuk festivalisasi yang saat ini digunakan satgas BLBI, sesungguhnya tidak efektif dalam menyelesaikan kewajiban debitur BLBI. Seharusnya satgas BLBI bisa bertindak cepat, tepat, tegas dan senyap tanpa melakukan festivalisasi di media," ujar Achmad Nur Hidayat yang juga Co-Founder dan Direktur Eksekutif Narasi Insitute.

Achmad Nur Hidayat menjelaskan, dampak dari kegaduhan pemanggilan debitur tersebut sangat tidak menguntungkan pemulihan ekonomi nasional.

"Kegaduhan sebagai implikasi kerja satgas BLBI di masa pelemahan ekonomi akan menyebabkan persepsi negatif kalangan investor, bahwa Indonesia tidak friendly terhadap investor dan pemilik modal. Padahal mereka diharapkan membantu Indonesia melakukan pemulihan ekonomi," ungkap Achmad Nur Hidayat yang juga Ekonom UPN Veteran Jakarta.

Achmad Nur Hidayat mengingatkan, kemudahan berbisnis yang dikeluarkan oleh Bank Dunia, Indonesia mendapat nilai yang sangat rendah, jangan sampai investor malah menjadikan Indonesia bukan prioritas pertamanya.

"Tindakan-tindakan satgas BLBI dapat diartikan bahwa pemerintah tidak menepati dan mematuhi janji-janji pemerintah sehingga akan memperburuk keadaan pemulihan ekonomi imbas COVID19 dan menyebabkan investor cenderung memutuskan untuk berinvestasi di tempat/negara lain," tambah ANH.

ANH menyarankan agar satgas BLBI memperbaiki kegaduhan untuk masa depan pemulihan ekonomi nasional yang lebih baik.

"Satgas BLBI seharusnya segera mengambil tindakan yang menghindari kegaduhan media guna meyakinkan masyarakat dan investor bahwa Indonesia tetap menghormati kepastian hukum demi masa depan Indonesia yang lebih cepat keluar dari resesi ekonomi," pungkas ANH.

#ANH #Narasi Institute

Berita Populer