Tim Penjinak Bom Polda Sulsel Ledakkan Granat Temuan Warga di Desa Mari Mari Luwu Utara

LUWU UTARA, BUKAMATA - Tim Penjinak Bom Polda Sulawesi Selatan, berhasil meledakkan granat yang ditemukan warga di Dusun Marimari II, Desa Mari Mari Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (7/9/2021).

Kanit 3 Tim Penjinak Bom Polda Sulsel, Ipda Munir mengatakan, ada lima granat berhasil diledakkan.

"Ada 5 granat nanas berhasil diledakkan sesuai yang ditemukan warga. Kalau butiran peluru sudah kita amankan," kata Ipda Munir.

Baca Juga : 

• Santri Ponpes Darul Arqam Muhammadiyah Balebo Dilatih Menulis Berita
• Diperkuat Tiga Atlet asal Luwu Utara, Tim Cricket Putri Sulsel Lolos ke Final PON 2024
• Digerebek Karena Diduga Berbuat Asusila dengan Janda, Ini Kata Oknum Ketua KPU Lutra
• IDP Dorong Digitalisasi Bagi Pelaku UMK untuk Tingkatkan Daya Saing
• Rusia Bom Kafe di Ukraina, 51 Orang Ditemukan Tewas

Ipda Munir juga mengimbau warga, apabila mendapatkan hal seperti itu agar melaporkan ke Polsek serta Danramil.

"Kita imbau warga bila mendapatkan hal seperti itu segera melapor ke pemerintah setempat atau ke Polsek dan Danramil," imbau Munir.

Sebelumnya, seorang warga Luter (41) menemukan granat dan peluru di Dusun Marimari II, Desa Mari Mari, Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (6/9/2021).

Menurut Luter, dia saat itu tengah menggali tanah sekira 09.00 Wita di belakang rumahnya untuk membuat septic tank. Namun pada waktu mengali sedalam 1 meter, tak sengaja skopnya berhenti. Terlihat barang bulat mirip granat dan beberapa butiran runcing mirip peluru.

"Melihat barang itu saya langsung menghubungi ibu desa dan babinsa untuk memberitahukan pihak berwajib," kata Luter.

Kasubag Humas Polres Luwu Utara Aipda Hendra, membenarkan pihaknya telah menerima laporan penemuan barang yang diduga granat dan peluru.

"Diduga ada 5 buah granat dan 53 butir peluru," sebutnya.

Di tempat kejadian anggota kepolisian sudah memasang garis polisi, sambil menunggu Satuan Gegana Polda Sulsel untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).