Redaksi
Redaksi

Selasa, 07 September 2021 20:27

Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang menerima kunjungan penulis Buku I La Galigo, Alvin Shul Vatrick di rumah jabatannya, Kelurahan Pammanu Kecamatan Belopa Utara, Selasa (7/9/2021) Foto:Kominfo
Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang menerima kunjungan penulis Buku I La Galigo, Alvin Shul Vatrick di rumah jabatannya, Kelurahan Pammanu Kecamatan Belopa Utara, Selasa (7/9/2021) Foto:Kominfo

Terima Buku I La Galigo, Bupati Basmin : Buku ini adalah referensi Sejarah Luwu

Basmin sesekali bercerita tentang kitab I La Galigo di masa lalu. Dari sudut pandangnya, ia melihat I La Galigo sebagai warisan leluhur yang tidak pernah padam dan harus terus dilestarikan eksistensinya.

LUWU, BUKAMATA - Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang menerima kunjungan penulis Buku I La Galigo, Alvin Shul Vatrick di rumah jabatannya, Kelurahan Pammanu Kecamatan Belopa Utara, Selasa (7/9/2021)

Dalam kunjungan tersebut, Alvin menyerahkan sebuah buku berjudul Romansa Purba dalam Stanza I La Galigo. Beberapa hari yang lalu, Alvin juga telah menyerahkan buku yang sama kepada Datu Luwu XL, La Maradang Mackulau Opu To Bau

Dalam Pertemuan tersebut, Alvin menceritakan latar belakang sehingga dirinya tergerak untuk menulis buku Romansa Purba dalam Stanza I La Galigo. Periode I La Galigo memang telah berlalu berabad-abad silam, seiring putaran waktu jejak sejarah tentang Lontara I La Galigo masih terus diperbincangkan turun-temurun dari generasi ke generasi.

“Naskah asli dua belas jilid kitab I La Galigo yang berada di Leiden Belanda mungkin tidak dapat lagi dibaca langsung khususnya Wija To Luwu. Fakta itu tidak menjadi penghalang bagi siapa saja yang ingin mengetahui isi kitab terpanjang di dunia itu”, kata Alvin

Setelah mengalami masa perioderisasi penulisan ulang I La Galigo, kini karya yang dilabeli oleh UNESCO sebagai Memory of the World kembali hadir di Tanah Luwu. Dua belas jilid itu hadir dalam wajah Romansa Purba dalam Stanza I La Galigo yang ditulis ulang oleh Alvin Shul Vatrick.

Usai menerima Buku yang mengisahkan kehidupan I La Galigo, Bupati Luwu menyampaikan apresiasinya terhadap Alvin

"Saya sangat bangga menerima karya ini dan memberikan apresiasi kepada ananda Alvin, teruslah berkarya demi kemajuan ilmu pengetahuan dan pelestarian sejarah Luwu. Buku ini harus menjadi referensi masyarakat untuk menambah pengetahuan sejarah Luwu ”, ucap H Basmin Mattayang

Di sela-sela pertemuan itu, Basmin sesekali bercerita tentang kitab I La Galigo di masa lalu. Dari sudut pandangnya, ia melihat I La Galigo sebagai warisan leluhur yang tidak pernah padam dan harus terus dilestarikan eksistensinya.

"Di dalam kitab I La Galigo ini ada banyak petuah-petuah leluhur hingga saat ini tetap dipedomani, misalnya dalam pemerintahan kita bisa melihat pada sosok Sawerigading yang memimpin rakyatnya penuh kebijaksanaan, mengutamakan kepentingan rakyat, bahkan kita bisa melihat sosok pemimpin yang tawaddu. Semua sikap itu hingga hari tetap lestari dan kita terapkan”, lanjutnya.

Prosesi penyerahan buku I La Galigo itu disaksikan langsung oleh Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto dan Kadis Dikbud, Drs Hasbullah Bin Mush(Irwan)
[19.44, 7/9/2021] Herman Oces: IRT di Bone Ditemukan Tergelatak Lemas di Rumah Sawah Setelah Minum Racun Rumput

BONE,-- Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang diketahui bernama Hasnia (43) warga Desa Tungke Kecamatan Bengo Kabupaten Bone nekat menghabisi nyawanya dengan cara meminum racun rumput, Senin 6/9/2021.

Informasi yang berhasil dihimpun, korban Hasnia nekat menghabisi nyawanya lantaran stres dengan penyakit yang dideritanya sejak lama yang tak kunjung sembuh-sembuh.

Menurut keterangan warga setempat yang namanya enggan di mediakan mengatakan bahwa kronologis kejadiannya berawal saat Hasnia mendatangi rumah keluarganya bernama Sakka untuk berobat.

"Saat itu korban ke rumahnya Sakka untuk berobat katanya sakit Maag, namun setelah tiba disana korban kemudian pergi meninggalkan rumah tanpa pamit,"Kata salah seorang warga

Karena korban tak kunjung kembali, pihak keluarga pun langsung mencari keberadaan hasnia, dan tidak lama kemudian korban ditemukan tergeletak di rumah persawahan yang tidak terlalu jauh jaraknya.

"Dia (korban) ditemukan di rumah-rumah sawah dalam kondisi lemas dan pucat dan langsung dilarikan kembali pulang ke rumah keluargnya bernama Sakka,"Tambahnya

Saat tiba kembali di rumah Sakka pihak keluarga berencana ingin membawa korban ke Puskesmas terdekat untuk segera mendapatkan pertolongan namun sayangnya nyawa korban tak terselematkan.

Kapolsek Bengo Iptu Jalaluddin yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut namun dia menyarankan untuk konfirmasi langsung ke Humas Pores bone.

"Iya betul, datanya sudah saya kirim ke paur humas, kita konfirmasi ke Humas saja dinda,"kata Iptu Jalaluddin dalam telpon.Selasa 7/9/2021

Sementara paur Humas Ipda Rayendra Muchtar yang dihubungi melalui sambungan telepon tak merespon panggilan.

Penulis : Irwan Musa
#Pemda Luwu #Basmin Mattayang

Berita Populer