Redaksi
Redaksi

Senin, 06 September 2021 16:21

Jubir TPNPB-OPM (Teroris KKB Papua) Sebby Sembom.
Jubir TPNPB-OPM (Teroris KKB Papua) Sebby Sembom.

Usai Bantai 4 Prajurit, Teroris KKB Papua Minta Presiden Jokowi Setop Operasi Militer dan Ancam Lapor PBB

Usai membantai 4 prajurit TNI, Teroris KKB ketakutan dengan pengejaran yang dilakukan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi. Mereka meminta Jokowi menghentikan operasi atau mereka akan lapor ke PBB.

PAPUA, BUKAMATA - Usai membantai empat prajurit TNI di Posramil Kisor, Maybrat, Papua Barat, teroris KKB Papua yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), meminta Presiden Joko Widodo, menghentikan operasi militer.

Permintaan itu diungkap Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom. Dia bahkan menawarkan Presiden Jokowi agar pemerintah Indonesia duduk bersama dengan mereka di meja perundingan.

“Oleh karena itu kami dengan tegas menyampaikan kepada pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo agar segera menghentikan operasi militer dan kami duduk di meja perundingan,” ujar Sebby dalam sebuah rekaman video, Senin (6/9/2021).

Sebby menuding, operasi yang digelar militer Indonesia, telah membuat masyarakat masyarakat Barat yang tinggal di distrik-distrik wilayah Maybrat, terpaksa mengungsi ke hutan.

Karenanya, Sebby meminta perhatian dari semua pihak, baik pekerja HAM, gereja, masyarakat, masyarakat internasional, dan PBB. Karena menurutnya, pemerintah Indonesia selalu melakukan operasi militer secara brutal dan bengis.

Sebelumnya, TPNPB OPM atau yang dikenal dengan kelompok teroris KKB Papua pimpinan Goliath Tabuni, menyerang Posramil Kisor, Maybrat, Papua Barat. Itu pada Kamis, 2 September 2021, sekira pukul 03.00 WIT. Saat beberapa anggota Posramil Kisor sedang terlelap.

Empat anggota TNI AD gugur dalam serangan itu. Masing-masing Serda Amrosius, Praka Dirhamsyah, Pratu Sul Ansyari, serta Komandan Posramil Kisor Lettu Chb Dirman. Dua lainnya selamat, yakni, Sertu Juliano dan Pratu Iqbal.

Mereka diserang dengan senjata api, lalu dibacok menggunakan parang tanpa belas kasihan. Usai penyerangan, kelompok bengis itu melarikan diri ke hutan.

Polisi sudah menangkap sekira tiga pelaku. Salah seorang berinisial SY. Dia mengaku ikut dalam penyerangan itu.

#KKB Papua

Berita Populer