Redaksi
Redaksi

Senin, 06 September 2021 14:39

"Pak, Ada Uang Kuliah Saya Kirim untuk Adek," Telepon Pratu Sul ke Barru Tiga Jam Sebelum Dibunuh KKB Papua

"Pak, Ada Uang Kuliah Saya Kirim untuk Adek," Telepon Pratu Sul ke Barru Tiga Jam Sebelum Dibunuh KKB Papua

Pratu Sul Ansyari menelepon ayahnya, Anwar, tiga jam sebelum tewas dihabisi teroris KKB Papua.

BARRU, BUKAMATA - Malam itu, jarum jam menunjukkan pukul 12 malam. Sedikit lagi, hari berpindah ke Kamis, 2 September 2021. Di rumahnya, di Desa Lompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Anwar belum tidur.

Dia mendengar teleponnya berdering. Bukan main girangnya Anwar. Ternyata putranya yang bertugas di Posramil Kisor, Distrik Maybrat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, yang meneleponnya. Prajurit yang memberikan kebanggaan bagi Anwar. Pratu Sul Ansyari Anwar.

"Assalamu alaikum pak," terdengar sapaan Pratu Sul dari ujung telepon.

"Waalaikum salam nak," Anwar menjawab dengan suara parau. Betapa rindunya dia kepada putranya itu.

"Pak, ada itu uang saya kirimkan untuk adek. Untuk biaya kuliahnya di Makassar," ujar Pratu Sul.

"Iye nak," jawab Anwar, makin parau oleh rasa haru.

Malam itu, tak seperti biasanya Pratu Sul menelepon agak lama. Menurut Anwar, biasanya hanya sekejap. Seperlunya saja. Tapi kali ini, dia menelepon agak lama. Sedikit manja. Anwar tak sadar kalau itu firasat.

Tiga jam setelahnya, sekira 30 rombongan pria sadis menyerang dengan brutal. Menggunakan senjata api, parang dan panah. Memporakporandakan Posramil Kisor.

Ada empat nyawa prajurit dihabisi. Pratu Sul Ansyari asal Barru, Serda Amrosius, Praka Dirham asal Pangkep, Sulsel, dan Komandan Posramil Kisor, Lettu Chb Dirman. Dua rekan Pratu Sul berhasil lolos dari maut. Yakni, Pratu Iqbal yang lolos usai terjun ke sungai di belakang pos. Juga Sertu Juliano yang ditemukan terluka parah.

Teroris KKB Papua yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM) mengaku bertanggung jawab. Di bawah pimpinan Goliath Tabuni.

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa mengatakan, pelaku penyerangan Posramil Kisor akan terus diburu. Aparat kepolisian kata Mayjen Cantiasa, telah menangkap dua orang pelaku penyerangan Posramil Kisor.

Kedua orang itu kini telah ditahan di Polres Sorong Selatan. Dua orang yang ditahan itu sudah mengakui terlibat aksi penyerangan Posramil Kisor.

"Mereka sudah mengaku, tadinya dia hanya mengaku hanya ikut lempar batu ternyata mereka ikut menyerang," ungkap Mayjen Cantiasa.

#KKB Papua