Ulfa
Ulfa

Minggu, 05 September 2021 00:28

Truk Pembawa Lumpur Trans Sulawesi Bulukumba Didomonasi Disebut Milik Proyek RS Pratama

Truk Pembawa Lumpur Trans Sulawesi Bulukumba Didomonasi Disebut Milik Proyek RS Pratama

Pengerjaan proyek Dinas Kesehatan Bulukumba ini dikerja mulai 28 Juli hingga 28 Desember 2021. Pengerjaan ini sempat disoal oleh sejumlah pengendara.

BUKAMATA, BULUKUMBA - Proyek pembangunan yang dikerjakan di Harue, Kelurahan Tanete, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, bukan hanya pembangunan Rest Area, namun di dalamnya ada pembangunan Rumah Sakit Pratama.

Pembangunan RS Pratama ini dikerjakan menggunakan APBD Bulukumba senilai Rp. 17.853.078.036. Pemenang tendernya adalah PT. Arus Jaya selaku pelaksana, dan PT. Teknik Eksakta selaku pengawas. Masa pengerjaannya 150 hari kelender.

Pengerjaan proyek Dinas Kesehatan Bulukumba ini dikerja mulai 28 Juli hingga 28 Desember 2021. Pengerjaan ini sempat disoal oleh sejumlah pengendara, pasalnya kendaraan yang keluar masuk membawa material menyebabkan debu di jalan.

Tanah lumpur yang melekat di ban mobil truk melekat dan berceceran di jalan, sehingga saat kering, menyebabkan debu yang beterbangan saat ditiup angin.

Salah seorang warga yang kerap melintas di daerah itu, Firdaus mengaku jika di dalam lokasi pengerjaan terdapat dua pengerjaan, yaitu RS Pratama dan Rest Area.

"Memang ada di dalam 2 proyek, yaitu RS Pratama dan Rest Area. Tapi informasi yang saya dapatkan, jika truk keluar masuk itu rata-rata milik proyek RS Pratama. Jadi yang menyebabkan itu jalan berdebu didominasi truk milik kontraktor RS Pratama," Ujar Daus, Sabtu (4/9/2021).

Hasil pantauan bukamatanews.id, kondisi jalan masuk tersebut berlumpur. Namun saat ini pihak pekerja telah menyiapkan timbunan khusus agar tidak lagi berlumpur.

Sementara itu, salah seorang pekerja yang tidak diketahui namanya itu mengakui hal tersebut. Menurutnya, mobil proyek yang keluar masuk memang didominasi milik kontraktor yang mengerjakan Rumah Sakit Pratama.

"Iya, memang perbandingannya, lebih banyak milik pembangunan RS Pratama. Kalau dipresentasekan, 80 Persen milik RS Pratama, tapi kalau milik kontraktor Rest Area hanya 20 persen," bebernya.

Warga sekitar yang tidak diketahui namanya juga mengakui, akses jalan masuk adalah milik proyek pengerjaan Rest Area, sedangkan proyek RS Pratama tidak memiliki akses jalan, namun kendaraan yang melintas didominasi milik proyek RS Pratama.

Sementara itu, salah satu penanggungjawab pekerjaan RS Pratama, Aco, yang dikonfirmasi belum memberi respons lebih lanjut mengenai hal ini.

"Maaf saya lagi di jalan. RS Pratama itu dibangun 2 lantai dan 1 lantai," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Polsek Bulukumpa menyambangi pengerjaan Rest Area dan RS Pratama di Bulukumpa. Ia meminta agar truk yang keluar masuk, bannya dapat dibersihkan sebelum mengaspal di Trans Sulawesi.

#Bulukumba

Berita Populer