MAKASSAR, BUKAMATA - Seorang pria berbaju hitam diamankan polisi. Remaja bermasker hitam itu digiring personel dari Unit Jatanras Polrestabes Makassar. Namanya Yaya. Usianya 18 tahun. Dia salah satu pelaku pengrusakan sebuah mobil di Jl Perintis Kemerdekaan, daerah Tamalanrea, Makassar saat sedang mengantar jenazah.
Video pengrusakan mobil minibus putih itu viral. Korban Arnis Tauviq Arsyad (39), sempat merekam wajah salah seorang pelaku. Dari dalam mobil, pekerja proyek itu terus berteriak ke seorang pria yang diduga salah seorang pelaku, "kenapa kau borongika?".
Berawal dari video viral itu, Unit Jatanras Polrestabes Makassar melakukan penyelidikan. Juga berdasarkan laporan korban di Mapolsek Tamalanrea. Polisi pun berhasil membekuk salah seorang pelaku. Demikian diungkap Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Nasrullah, Sabtu, 4 September 2021.
Baca Juga :
Menurut Ipda Nasrullah, pihaknya membekuk pelaku di wilayah Kecamatan Tamalanrea, Sabtu, 4 Sepetmber 2021 dinihari. Juga menyita barang bukti berupa kendaraan dan helm pink yang digunakan untuk memukul mobil korban hingga retak.
Pelaku kata Ipda Nasrullah mengakui perbuatannya. Dia mengaku kesal dan tersinggung dengan perbuatan korban di jalanan saat rombongan pengantar jenazah melintas di depan sebuah hotel pada Rabu, 1 September 2021 lalu, sekira pukul 10.30 Wita.
Sebelumnya, korban Arnis menceritakan, saat itu dirinya sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya di Kabupaten Maros. Dia mengendarai mobil putih miliknya.
Tiba-tiba dari arah belakang, terdengar sirine. Juga raungan kendaraan bermotor yang beradu dengan klakson. Disertai pula teriakan "minggir!!!" sembari mengayunkan bendera putih.
Arnis baru saja hendak meminggirkan mobilnya, ketika terdengar suara "bukk". Sebatang bambu mendarat di bodi mobilnya. Dipukulkan salah seorang pengantar jenazah.
"Jumlahnya mereka tidak sampai 10 orang. Mereka pun memukul mobil saya pakai bambu dan ada yang naik dan injak mobil saya hingga rusak di kaca dan spion," kata Arnis.
Arnis juga mengungkapkan, dirinya sempat mengira akan mati dikeroyok. Dia lalu melapor ke Mapolsek Tamalanrea, Makassar.