POSO, BUKAMATA - Saparudin (56), menjalani isolasi mandiri di kediamannya, Poso, Sulawesi Tengah. Sudah 6 hari dia menyepi di kamarnya. Itu setelah dinyatakan positif Covid-19.
Dia bersama istrinya berencana hendak ke Kota Makassar, Sulsel. Namun, pemeriksaan ketat karena butuh sertifikat vaksin. Meski belum dinyatakan negatif Covid-19, Saparuddin pun nekat mengikuti vaksinasi tahap pertama di RSUD Poso.
Di depan dokter yang melakukan screening, Saparuddin menyembunyikan informasi bahwa dia sementara menjalani isolasi mandiri. Dia juga tak mengatakan kalau dirinya belum dinyatakan negatif Covid-19. Dia pun disuntik vaksin Sinovac.
Usai vaksin pada Jumat, 3 September 2021, Saparuddin merasakan mual, demam tinggi dan jantung berdebar kencang. Dia lalu dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Poso.
Dari pemeriksaan dokter, Saparudin ternyata telah enam hari melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Direktur RSUD Kabupaten Poso, Jean S.Rondonuwu mengatakan, saat screaning vaksinasi Covid-19, Saparudin tak jujur kepada tenaga kesehatan yang memeriksanya.
"Saat ditanya demam atau batuk-batuk oleh petugas, dia tidak mengaku. Sebenarnya kan orang mau divaksin itu harus jujur. Kalau sudah begini siapa yang mau disalahkan. Klau jujur bahwa dia sedang isolasi mandiri karena positif Covid-19, tidak akan begini jadinya," ungkap Jean sembari menambahkan kalau Saparuddin kini sementara ditangani oleh tim dokter ahli di IGD.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Dilaunching Kapolres Luwu, 150 Siswa SD 25 Radda Divaksin Sinovac
-
Tak Takut Divaksin, Siswa Kelas 1 SD di Lutra Banjir Pujian
-
Kembali Kota Makassar Menanti Kiriman 37.500 vial Vaksin, Danny Minta Warga Tetap Patuh Prokes
-
Menggunakan Pesawat Garuda, 10 juta dosis Vaksin Sinovac Kembali Tiba di Indonesia
-
Hasil Investigasi KIPI, Warga Takalar yang Meninggal Bukan karena Vaksin Melainkan Stroke