SUMUT, BUKAMATA - Aiptu Josmer Samsuardi Manurung (44) baru saja sembuh dari Covid-19. Pria yang bertugas di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara itu, datang ke peternakan bebeknya, di Gang Rota, Jalan Sultan Serdang, Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Dia memarahi anak buahnya yang menjaga peternakan bebeknya, Yones Siondihon Naibaho (20). Pasalnya, dia tak becus merawat bebek-bebek itu selama korban dirawat karena Covid-19. Banyak bebeknya mati.
Lalu, saat berjalan sambil membersihkan senjata api miliknya, tiba-tiba pelaku muncul dari belakang dan merebut pistol korban. Tak berselang lama, pelaku mengarahkan moncongnya ke kepala korban. "Dor!!!". Korban tewas seketika.
Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Sawangin Manurung mengatakan, motifnya sakit hati. Pelaku dimarahi karena bebeknya banyak yang mati. Hasil telurnya juga berkurang.
Usai menembak korban, pelaku sempat mendatangi rumah tetangganya, Supriadi untuk meminta bantuan.
Istri Supriadi, Rosdiana menceritakan, saat pertama kali datang, Yones beralasan mengantar abangnya.
"Pelaku ini alasannya mau ngantar abangnya (korban). Terus suami saya keluar, dan pergi ke lokasi peternakan," kata Rosdiana
Tapi di sana, Supriadi melihat jasad Aiptu Josmer sudah bersimbah darah. "Sudah kutembak dia," ucap pelaku. Mendengar itu, Supriadi lalu lari masuk kembali ke dalam rumahnya dan mengunci pintu.
Melihat itu, pelaku marah dan memecahkan kaca jendela rumah Supriadi. Supriadi yang ketakutan memberanikan diri meminta bantuan tetangga lain. Sampai akhirnya Yones diamankan warga dan diserahkan pada Polisi.
Tetangga korban mengatakan, selama ini korban dikenal ramah dan tidak sombong. Meski dia seorang polisi. Korban meninggalkan istrinya yang tengah mengandung anak ketiga mereka.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Diplomat Indonesia Zetro Purba Tewas Ditembak OTK di Peru
-
Lima Pekerja Migran Indonesia Ditembak Otoritas Maritim Malaysia
-
Komisi I DPR RI Dorong Evaluasi Penggunaan Senpi di Lingkungan TNI
-
Polisi Bantah Isu Penembakan di Desa Selli, Imbau Warga Tak Sebar Hoaks
-
Polisi Periksa 11 Saksi Penembakan Pengacara Senior Rudi S Gani