Redaksi : Jumat, 23 Juli 2021 13:36
Ketua Tim Peneliti Unhas, Dr. Ratna Ayu Damayanti, berdiskusi dengan tim dari Bapenda Kabupaten Pangkep.

PANGKEP, BUKAMATA - Rabu, 21 Juli 2021. Tim peneliti Unhas yang didampingi oleh Prof. Dr. Syarifuddin, SE.,Ak., M.Soc,SC, CA., CTA.,ACPA.,CWM, melakukan diskusi dengan pihak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pangkep.

Diskusi ini bagian dari penelitian terapan melalui skema pembiayaan Hibah Penelitian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Ratna Ayu Damayanti, SE.,Ak.,M.Soc.Sc, CA.,CRA., CRP.

Penelitian yang merupakan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin ini, mengambil tema Pemodelan Risk-Based Budgeting Guna Meningkatkan Tata Kelola dan Pelayanan Publik yang Efektif di Pemerintah Daerah Indonesia.

Pendamping peneliti, Prof Syarifuddin mengatakan, untuk tahun pertama ini, Tim Peneliti Unhas memilih Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) sebagai daerah percontohan. Sehingga nantinya, Kabupaten Pangkep menjadi daerah pertama yang menerapkan anggaran berbasis risiko di Provinsi Sulawesi Selatan.

Guna menindaklanjuti Kerjasama ini, Rabu, 21 Juli 2021, tim peneliti Unhas yang didamping oleh Prof. Dr. Syarifuddin, SE.,Ak., M.Soc,SC, CA., CTA.,ACPA.,CWM, melakukan diskusi dengan pihak Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Pangkep. Tim diterima langsung Kepala Bapenda Kabupaten Pangkep, H. Muh Husni Rahman, SE.

Dalam diskusi ini, dibahas tentang pentingnya anggaran berbasis risiko bagi daerah. Ketua Tim Peneliti, Dr Ratna mengatakan, di masa yang akan datang manajemen risiko menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran, karena kondisi global yang begitu cepat berubah.
Pakar manajemen risiko ini menambahkan, kesalahan dalam mengantisipasi risiko dapat menyebabkan tujuan strategis pemda tidak tercapai.

Dalam kesempatan ini, H. Muh Husni Rahman, SE selaku Kepala Bapenda Kabupaten Pangkep, berterima kasih kepada pihak Unhas, yang selalu menjadi ikon pembaharuan di bagian Timur Indonesia.