Redaksi : Selasa, 06 Juli 2021 13:19
Samidin, nelayan asal Buton, Sultra sedanga menambal perahunya di Pantai Labuange, Kecamatan Mallusettasi, Barru.

BARRU, BUKAMATA - Senin, 5 Juli 2021. Seorang lelaki berjaket hoody cokelat sibuk dengan perahunya. Perahu itu ditambatkan di Pantai Labuange, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulsel. Dia mengambil sebuah kayu. Lalu dibentuk sesuai lubang di perahunya. Kemudian dia lem dengan perekat khusus.

Pria itu namanya Samidin (45). Sabtu, 3 Juli 2021 lalu dia dari Pinrang. Hendak pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.

Namun, dia tak punya ongkos. Lima tahun lalu dia datang ke Pinrang karena dijanjikan pekerjaan yang lebih baik. Ternyata tidak sesuai harapan. Samidin bekerja sebagai petani rumput laut. Hasilnya tak seberapa. Banyak teman sekampungnya pergi. Berpencar mencari pekerjaan yang lebih baik.

Hanya Samidin yang sempat bertahan hingga lima tahun. Namun dia juga tak betah. Penghasilannya tak cukup. Dia memilih balik kampung. Karena tak punya ongkos, juga tak ada kerabat yang bisa dimintai, Samidin hanya bermodal perahu dayung.

Dia pun nekat mendayung perahunya. Lewat pesisir. Pasalnya, Samidin takut lewat laut dalam. Itupun dia nyaris tenggelam. Pasalnya, perahunya bocor saat dua hari perjalanan. Di Pantai Labuange, Kecamatan Mallusettasi, Barru, dia pun singgah menambal perahunya.

"Saya akan berpesisir (berperahu di pesisir) saja, karena di lautan bebas tidak mungkin, kalau capek berhenti lagi, yang namanya ajal sudah diatur," ungkapnya.

Namun Samidin bersyukur. Sepanjang dua hari perjalanan, dia bertemu banyak nelayan di pesisir pantai. Mereka sangat ramah. Samidin diberi makanan.

"nelayan-nelayan yang saya temui baik-baik. Dikasih makan dan ditemani ngobrol, mudah-mudahan semuanya lancar sampai tujuan," beber Samidin.

Perjalanan Samidin masih panjang. Dia akan menyusuri pesisir kaki Sulawesi untuk kemudian sampai ke kampung halamannya, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.

Penulis: Hana

TAG