MAKASSAR, BUKAMATA - Hari Keluarga Nasional (Harganas) diperingati setiap tanggal 29 Juni. Di Kota Makassar, peringatan Harganas berlangsung sederhana, di tengah pandemi Covid-19.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar, Dr Aryati Puspasari Abadi SP MSi, menjelaskan sejarah lahirnya peringatan Harganas ini. Ia menuturkan, peringatan Harganas ini berawal dari terjadiny ledakan demografi penduduk Indonesia pasca kemerdekaan. Kemudian, untuk memperingati itu, maka ada gerakan yang dilakukan, yaitu Gerakan KB, tepat di tanggal 29 Juni 1970.
"Kemudian sejalan dengan itu, akhirnya Hari Keluarga Nasional diperingati pada Tahun 1994, tanggal 29 Juni, bersamaan dengan Gerakan KB, dan pertama kali dilaksanakan di Sidoarjo, Jawa Timur. Jadi sejak saat itu, sampai dengan tahun ini peringatan ke-28 kalinya, Hari Keluarga Nasional diperingati setiap tahun, untuk memperingati perjuangan dari para penggerak KB, untuk bisa membina keluarga Indonesia," urai Puspa, Kamis, 1 Juli 2021.
Ia mengungkapkan, peringatan Harganas tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebelum pandemi, peringatan Harganas selalu dkrayakan besar-besaran. Bahkan, ada pelaksanaan Jambore yang dilakukan digilir dari daerah ke daerah.
"Semangatnya luar biasa, karena di sanalah saat Jambore, para penggerak KB bertemu, dan sangat ramai dalam satu lokasi. Itu dilaksanakan pindah-pindah provinsi. Begitu pandemi, saat ini kita dibatasi untuk tidak terlalu banyak beraktivitas keluar, bahkan dilarang untuk berkumpul, berkerumun. Padahal biasanya kita rayakan dengan acara yang besar, secara massal," ungkapnya.
Tahun ini, lanjut Puspa, peringatan Harganas, khususnya di Kota Makassar, dilaksanakan dengan cara berbeda. Bahkan sebelum puncak acara tanggal 29 Juni, DPPKB Makassar sudah lebih dahulu melakukan pencanangan Gerakan Sejuta Akseptor.
"Pencanangan ini kita laksanakan tanggal 24 Juni, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat kita, khususnya pasangan usia subur, untuk menggunakan alat kontrasepsi yang dilakukan secara meluas," ujarnya. (*)
BERITA TERKAIT
-
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
-
Aliyah Mustika Ilham Dukung Rakernas II ASITA 2026 sebagai Momentum Promosi Pariwisata Makassar
-
Inovasi Pro-Rakyat Makassar Jadi Rujukan Nasional: Banjarmasin Pelajari Program Iuran Sampah Gratis Berdasarkan Daya Listrik
-
Pemkot Makassar Bangun Dua Kawasan Urban Farming Modern
-
Wali Kota Munafri Pimpin Apel Hari Santri 2025, Sampaikan Amanat Menteri Agama RI