PANGKEP, BUKAMATA - Senin, 14 Juni 2021. Sumaila Sikki (58) sedang memancing di perairan Pulau Satanger, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep. Dia menggunakan perahu mesin.
Saat hendak pulang, mesin perahunya mengalami patah as. Lalu, ombak dan badai kemudian mengombang-ambingkan perahunya di laut lepas.
Sumaila terjebak selama 15 hari. Semua bekal yang dibawanya sudah habis. Nasi, beras, rokok dan juga kopi, semua ludes. Selama 15 hari itu, dia hanya meminum air hujan.
Beruntung, pada Senin, 28 Juni 2021, sekira pukul 14.00 Wita, Sumaila ditemukan oleh nelayan dari Banjar Dinas Batudawa Kelod, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali. Namanya, I Komang Sukarta (36). Ombak membawa perahu Sumaila ke rumpon ikan milik Komang Sukarta di tengah laut. Lalu, Sukarta kemudian menarik perahu Sumaila ke daratan Bali.
Kepala Satuan Polisi Air (Kasat Polair) Polres Karangasem, AKP I Gusti Bagus Agung Suteja, Selasa, 29 Juni 2021 mengatakan, korban mengalami depresi dan kondisi korban kurang sehat karena kekurangan makan.
Sumaila saat ini ditempatkan di rumah penduduk setempat. "Kami berkoordinasi dengan petugas tempat korban berasal untuk pemulangannya. Juga dengan Dinas Sosial Kabupaten Karangasem, untuk kebutuhan selama Sumaila berada di Bali," ujar AKP I Gusti Bagus.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Baksos Kodaeral VI Bagikan Sembako kepada Nelayan Selayar di Tengah Laut
-
Ratusan Kapal Vietnam Bebas Tangkap Ikan di Laut Natuna, Nelayan Minta Pemerintah Bertindak
-
4 Nelayan Indonesia Gugat Perusahaan Tuna Raksasa Amerika
-
Tamsil Linrung Dukung Presiden Hapus Utang Petani, Nelayan dan UMKM
-
Undang HNSI, Pj Gubernur Bahtiar Serap Aspirasi Nelayan Sulsel