Wapres Gibran Buka Gebyar ABG, Dorong Kolaborasi Nasional untuk Kemandirian Obat
15 November 2025 21:15
Gencatan senjata terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran global tentang pertumpahan darah.
BUKAMATA - Israel dan Hamas telah mengumumkan gencatan senjata, mengakhiri 11 hari pertempuran yang menewaskan 232 warga Palestina di Gaza dan 12 orang di Israel.

Gencatan senjata dimulai pada Jumat pagi, dan orang-orang Palestina langsung turun ke jalan-jalan Gaza untuk merayakannya. Mereka meneriakkan "Allah yang maha besar dan terima kasih kepada Allah".
Kabinet keamanan Israel pada hari Kamis mengatakan pihaknya memilih dengan suara bulat untuk mendukung gencatan senjata Gaza "timbal balik dan tanpa syarat" yang diusulkan oleh mediator Mesir, tetapi menambahkan bahwa jam pelaksanaannya belum disepakati.
Sementara itu, Hamas, kelompok yang memerintah Gaza, dan kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ) mengkonfirmasi gencatan senjata dalam sebuah pernyataan dan mengatakan bahwa itu akan dimulai pada jam 2 pagi pada hari Jumat.
Perkembangan itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran global tentang pertumpahan darah. Presiden AS Joe Biden telah mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengupayakan de-eskalasi, sementara Mesir, Qatar dan PBB menawarkan mediasi.
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi telah memerintahkan dua delegasi keamanan ke Israel dan wilayah Palestina yang diduduki untuk memasktikan gencatan senjata dipatuhi.
Gencatan senjata akan mengakhiri beberapa pertempuran paling sengit sejak 2014, yang telah menyebabkan kerusakan luas di Gaza dan menghentikan sebagian besar kehidupan sehari-hari di Israel.
Menurut pejabat kesehatan di Gaza, pertempuran 11 hari telah menewaskan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita. Lebih dari 1.900 lainnya luka-luka.
Di sisi lain, Israel mengatakan telah menewaskan sedikitnya 160 pejuang di Gaza, tanpa memberikan bukti. Hamas dan PIJ mengatakan setidaknya 20 pejuang mereka telah tewas.
Pihak berwenang Israel menyebutkan bahwa jumlah korban tewas di pihak mereka adalah 12 orang, dan ratusan lainnya dirawat karena cedera akibat serangan roket.
15 November 2025 21:15
15 November 2025 17:18
15 November 2025 17:11
15 November 2025 14:46
15 November 2025 14:14