Redaksi
Redaksi

Rabu, 19 Mei 2021 12:12

Ilustrasi
Ilustrasi

Ayah dan Dua Anaknya Keroyok Pemotor di Lutra dengan Batu, Ternyata Salah Sasaran

Lima orang diamankan. Tiga ayah dan anak. Dua lainnya rekan pelaku. Mereka mengeroyok orang. Ternyata korbannya salah sasaran.

LUWU UTARA, BUKAMATA - Minggu malam, 16 Mei 2021. Jusring (39) dan dua putranya, Sahril (20) dan Rinto (17), juga dua orang lainnya, Wahyudi (22) dan Arjuna (19), telah bersiaga di poros jalan Bone-bone, Luwu Utara.

Jusring geram. Sabtu, 15 Mei 2021, dia sempat diserang seseorang. Kini saatnya dia balas dendam. Dia menunggu pelaku penyerangan di pinggir jalan.

Tak lama, melintas seorang pemotor. ciri-cirinya mirip penyerang Jusring. Dia lalu memberi aba-aba kepada dua anaknya, juga dua pemuda lainnya untuk menyerang dengan batu.

Pemotor itu pun dihujani batu. Belakangan diketahui, ternyata korban salah sasaran. Karenanya, kelima pelaku pun diciduk polisi di rumahnya.

"Mereka mengeroyok korban pakai batu, tapi itu korban salah sasaran sebenarnya," ungkap Kapolsek Bone-bone Kompol Harold Kaloari.

"Sebelum kejadian ini, ada kejadian penganiayaan tetapi dengan tersangka yang lain. Pelaku yang merasa sebagai korban ingin membalas kepada pelaku kejadian kemarin, tapi salah sasaran dikira pemotor yang dipukul ini pelaku dari kejadian yang pertama, ternyata ada hubungannya. Bahasa sederhananya salah orang mereka," tambah Kompol Harold.

Saat dilakukan penangkapan, di rumah pelaku ditemukan senjata api rakitan jenis papporo. "Ditemukan beberapa macam alat perang sebagai barang bukti," ujar Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Sulsel Kompol Suprianto secara terpisah.

Barang bukti yang disita, sebuah senjata api rakitan jenis pelatuk yang dalam keadaan terisi beserta 3 butir amunisi aktif, 2 di antaranya berkaliber 6.2 dan 1 berkaliber 7.62 x 45. Polisi juga menyita 4 senjata api rakitan jenis papporo.

Polisi juga menyita 3 samurai, sebilah badik, sepasang busur beserta 8 anak panahnya. Juga ada 2 set pisau taji ikut disita.

#Pengeroyokan #Lutra

Berita Populer