Setelah Golkar, PKS Jajaki Koalisi Dengan Partai Demokrat
Ada banyak persoalan besar lainnya yang harus menjadi pembahasan bagi PKS dan Demokrat.
MAKASSAR, BUKAMATA - DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan menggelar Silaturahmi Kebangsaan dan Buka Puasa bersama dengan DPW PKS Sulawesi Selatan di Sekretariat DPD Demokrat Sulsel, di Makassar, Jumat (30/4/2021).

Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid menjelaskan kedatangannya menemui pengurus DPD Demokrat Sulsel membahas sejumlah agenda politik, termasuk kemungkinan koalisi dari kedua partai tersebut.
"Peluang koalisi memang niat kami sejak awal datang kesini juga dengan partainya ingin bangun kerja sama pastinya. Membangun koalisi dalam Pilgub maupun di level kabupaten kota nantinya," jelasnya.
Menurutnya, pertemuan ini juga sebagai bentuk nostalgia mengulang sukses dari kedua partai setelah 20 tahun lalu membangun koalisi. Sehingga, selanjutnya PKS dan Demokrat merasa perlu kembali menjajaki kembali kemungkinan koalisi tersebut di moment politik berikutnya.
Selanjutnya, kata Amri, peluang kerjasama kedua partai ini akan di follow up dilevel struktur partai.
"Alhamdulillah dapat respon positif dan akan kami follow up di level struktur, bagian mana yang bisa dikerjasamakan," ungkapnya.
Sebelumnya, PKS yang merupakan salah satu partai pengusung pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub lalu itu juga telah road show ke DPD I Partai Golkar Sulsel.
Terkait road show tersebut sebagai upaya PKS menggalang dukungan dari partai lainnya untuk mendudukkan kadernya sebagai Wakil Gubernur Sulsel mendampingi Plt Gubernur Sulsel saat ini, Amri mengaku pertemuan PKS dan Demokrat tidak spesifik membahas persoalan tersebut.
"Road show ini tidak spesifik membahas itu, tapi tidak bisa juga kita hindari kondisi jika keadaan memaksa untuk kita lakukan hal tersebut dan ini bagian dari tanggungjawab kami sampai akhir jabatan Gubernur Sulsel dan kita wajib Komunikasi dengan partai," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah menegaskan terlalu kecil masalah yang dibahas jika pertemuan kedua partai ini membahas terkait dukungan Demokrat terhadap PKS untuk posisi pendamping Plt Gubernur Sulsel.
Menurutnya, ada banyak persoalan besar lainnya yang harus menjadi pembahasan bagi PKS dan Demokrat. Salah satunya terkait dengan kondisi daerah ini yang saat ini sedang dalam krisis.
"Saya kira terlalu kecil pertemuan kedua partai besar membahas spesifik soal Wagub. Ada persoalan besar lainnya yang dibahas. Daerah ini tidak dalam keadaan baik-baik saja, daerah dalam kondisi krisis," terangnya.
Wakil Ketua DPRD Sulsel yang akrab disapa Ulla ini menyebut terlalu banyak perebutan kekuasaan dan jabatan yang terjadi dengan membahas hal itu, sementara masyarakat saat ini sedang susah.
Dengan begitu, lanjut Ulla, pertemuan ini lebih membahas upaya penyatuan kekompakan dari kedua partai ini dengan membangun frekuensi antara PKS dan Demokrat.
"Pertemuan ini adalah untuk menyambung tali silaturahmi untuk mengerjakan banyak hal. Bagaimana membentuk koalisi nasional, koalisi pilkada serentak pada 2024 plus Pilgub," ungkapnya.
Sehingga, tambah Ulla, kalau koalisi ini tidak disiapkan secara dini, maka partai akan kerepotan. Ulla pun berharap selanjutnya akan dibangun pertemuan dengan bidang-bidang yang ada dalam struktur partai untuk membahas berbagai persoalan.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
