Ririn : Jumat, 30 April 2021 12:04
CNN

BUKAMATA - Api berkobar di atas ratapan dan doa orang-orang yang berduka atas kepergian keluarga tercinta mereka karena Covid-19 gelombang kedua di India.

Di New Delhi, api menyala sepanjang malam karena mayat terus berdatangan, dan krematorium mulai kehabisan kayu bakar serta ruang pembakaran.

"Sebelum pandemi, kami biasa mengkremasi delapan hingga 10 orang (setiap hari)," kata Jitender Singh Shunty, kepala krematorium Seemapuri di New Delhi timur, dikutip CNN. "Sekarang, kami mengkremasi 100 hingga 120 sehari."

Permintaan begitu tinggi sehingga kremasi telah meluas hingga ke tempat parkir. Saking begitu banyaknya jenazah, keluarga harus mendapatkan tiket dan mengantri untuk mendapatkan giliran.

Pada hari Selasa walikota Delhi Utara, menulis surat kepada Kepala Menteri Delhi, Arvind Kejriwal, dan meminta agar departemen kehutanan menyediakan pasokan kayu bakar.

Kremasi dianggap sebagai bagian penting dari upacara pemakaman Hindu, karena mereka percaya bahwa tubuh harus dihancurkan agar jiwa dapat melanjutkan reinkarnasi.

India melaporkan hampir 380.000 infeksi baru pada hari Kamis, dan lebih dari 3.600 orang tewas.

Jumlah total kasus Covid di negara itu telah melewati 18 juta pada hari Kamis, dengan lebih 200.000 kematian.

TAG