Nilai Bitcoin Turun Tajam Selama Akhir Pekan, Diduga ini Penyebabnya

BUKAMATA - Setelah menikmati minggu yang menggembirakan, Bitcoin mengalami flash crash selama akhir pekan, jatuh hampir 14% dalam waktu kurang dari satu jam, dari sekitar $ 59.000 menjadi $ 51.000.

Cryptocurrency populer lainnya termasuk ethereum dan Dogecoin juga turun drastis, tapi sekarang mulai menanjak naik untuk menutup sebagian kerugian mereka.

Nilai Bitcoin telah meroket tahun ini karena memperoleh penerimaan yang lebih luas, tetapi penurunan harga baru-baru ini tampaknya dipicu oleh rumor Twitter yang belum dikonfirmasi bahwa Departemen Keuangan AS berencana untuk menindak skema pencucian uang yang melibatkan cryptocurrency.

Penurunan cepat Bitcoin dalam semalam adalah indikator terbaru bahwa pasar crypto tetap sangat fluktuatif.

Antusiasme crypto minggu lalu tampaknya mencapai puncaknya ketika platform perdagangan Coinbase go public dengan penilaian $86 miliar, diikuti oleh reli liar 500% di Dogecoin (sebuah aset yang dibuat sebagai lelucon pada tahun 2013, namun mendapat perhatian berkat dukungan oleh Elon Musk).

Pendukung Cryptocurrency berpendapat bahwa bitcoin dan koin digital lainnya dapat merevolusi dunia keuangan.

Dan benar saja, cryptocurrency kini mulai diterima sebagai alat pembayaran. Sebagai contoh, Tesla mulai menerima pembayaran bitcoin untuk pembelian mobilnya. Perusahaan ini juga sekarang memegang beberapa mata uang digital di neracanya.

Pemroses pembayaran termasuk PayPal, Mastercard, dan Visa, juga mencoba merampingkan pembayaran kripto di jaringan mereka.

Sementara itu, Bank Goldman Sachs di AS dilaporkan akan segera menawarkan kepada klien untuk berinvestasi dalam bitcoin dan mata uang digital lainnya. Bank Morgan Stanley juga telah mengumumkan bahwa mereka akan menawarkan kepada klien kaya akses ke dana bitcoin.